ketos

3.2K 340 1
                                    

"ih, itu ya orang yang nangis kemarin ngeliat kak chan deketan banyak cewek?"

"iya, lebay banget anjir. suka ampe segitunya."

kamu menghela nafas untuk yang sekian kalinya. lagi-lagi dikoridor sekolah, ada saja yang membicarakanmu. terang-terangan pula.

jadi, kemarin ada acara disekolahmu. kamu melihat ketua osis disekolah itu terlihat sangat dekat dan terlalu banyak dekat dengan siswi.

entah darimana, air mata kamu bisa muncul begitu saja. merasa hati kamu seolah teriris-iris melihat pemandangan itu. sakit sekali.

"udah elah, gausah dipikirin apa kata anak-anak. mereka ga tau yang sebenarnya, kan?" ujar gyuri yang dari tadi berdiri disamping kamu.

kamu mengangguk. membenarkan ucapan sahabat kamu sedari kecil hingga sekarang itu.

iya, selain kamu, gyuri dan bangchan disekolah ini, tidak ada yang tahu yang sebenarnya terjadi.

•••

"kak chan!"

panggilan seorang wanita menginterupsi kegiatan chan yang hendak menuju kekantin bersama teman-temannya dikoridor.

"eh, ya?" sahut chan dengan lembut.

gadis itu tampak menyembunyikan sesuatu dibelakang tubuhnya yang kemudian diambilnya lalu dikeluarkan dihadapan chan dan teman-teman.

"apa ini?" tanya chan masih memperhatikan benda petak didepannya.

"eumm, bekal makan siang buat kakak." ucap gadis itu pelan. semburat merah bermunculan dipipinya.

"aciee yang dapat bekal dari degem." sorakan-sorakan godaan bermunculan dari mulut teman-temannya chan.

"berisik, sat." ucap chan sambil mendorong pelan kepala temannya yang diketahui bernama minho.

"nih dek, yang lu suka nih? kasar cwihh." ucapan Minho mendapat tatapan tajam chan.

"gausah didengerin dek. orang gila." ucap chan pada adik tingkatnya itu yang dihadiahi dengusan oleh Minho.

chan pun menerima kotak makan itu, "makasih, dek." ucapnya.

gadis itu pun mengangguk,"dimakan ya kak." ucapnya lalu meninggalkan chan dan teman-teman.

chan masih memandangi kotak makan itu. kemudian menghela nafas berat. ia melihat kearah gadis tadi berlari dan tidak mendapatkannya disana. sepertinya gadis tersebut sudah pergi jauh.

"siapa yang mau nih? ambil." ucapnya sambil menyerahkan kotak makan itu ke hadapan teman-temannya.

teman-teman chan membulatkan matanya ketika chan mengucapkannya. terkejut.

"ah lo yang bener, chan?"

"anjir, jahat bener lo."

"waduh, pak ketos seperti ini ternyata."

chan mendengus pelan, "cot."

"ambil atau gua buang?" sambung chan.

dengan sigap woojin mengambil kotak itu serta mata yang berbinar-binar.

"makanan gratis coy, rugi kalo dibuang, mwahahaha." ucapnya mendapatkan jitakan dari teman-temannya.

ya, chan tidak pernah dan tidak mau menerima apapun itu dari adik tingkat maupun seangkatannya.

dia ingat kamu, iya kamu. apalagi kamu yang menatapnya dari jauh dengan tatapan sendu daritadi.

•••

Lil' touch - skzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang