The Wedding

352 27 1
                                    

Purnama bersinar dengan indahnya, kelap-kelip lampu diluar dan didalam istana membuat pesta itu terlihat semakin megah. Pesta ini sudah berlangsung sejak beberapa jam yang lalu.

Pangeran dan putri bertebaran di hall utama istana itu dan seluruh keluarga kerajaan telah duduk ditahtanya masing-masing. Di ujung tangga permaisuri heechul melihat kearah pintu istana dan kembali melihat ke kursi yang tengah kosong itu diantara kursi anggota keluarga.

Kursi yang seharusnya diduduki pangeran satu-satunya istana itu. tapi pangeran tersebut tidak diketahui keberadaannya. Semua mengira kyuhyun hanya beristirahat dikamarnya untuk sementara, sebelum keluar bergabung bersama yang lainnya.

Tapi yang terjadi sebenarnya kyuhyun yang telah berpakaian lengkap dan sangat memesona itu hanya meringkuk diranjangnya seperti bola. Dia tak mau siapapun mengganggunya. dan dia juga tak ingin keluar dari kamarnya yang gelap itu.

Pesta terus berlangsung dengan meriahnya, tanpa terasa malam pun berlalu hampir mencapai tengah malam, namun Siwon tidak terlihat dimanapun diistana itu. Semuanya menunggu dengan gelisah, salah satunya permaisuri Heechul dan permaisuri Amethyst.

"Kenapa dia belum datang." tanya Permaisuri heechul pada dirinya sendiri.

"Siwonnie" bisik permaisuri Amethyst sambil memegang surat biru yang kedua untuk kyuhyun yang sengaja dibawanya.

"Bagaimana ini? Sudah hampir dipuncak acara." guman Donghae yang sedari tadi mondar-mandir didepan pintu istana, dia tak ingin lagi melihat wajah kyuhyun seperti saat berlari tadi.

**

Sementara itu kyuhyun semakin meringkuk diranjangnya hingga membuat baju putihnya itu berantakan. Sambil terus memegang kalungnya dan airmata yang mengalir dipipinya, hati kyuhyun berdegup kencang dan terasa sangat sesak.

"Hiks...Siwonnie..". isaknya.

Permaisuri Heechul yang meninggalkan hall utama kerana ingin memanggil kyuhyun, tiba-tiba berhenti dipintu kamar itu dan bisa mendengar jelas isakan-isakan kecil yang keluar dari bibir kyuhyun.

"Maafkan Ibunda kyunnie." ucapnya pelan sambil melihat kyuhyun melalui celah pintu yang sedikit terbuka.

"Ini tidak seperti yang kuharapkan, Dia sudah sangat terlambat." gumam permaisuri heechul kemudian.

Pemotongan kue dan kedatangan Siwon adalah acara penutup pesta ini, tapi ini sudah melewati waktunya, dia tidak bisa menunggu lagi atau para undangan akan meninggalkan hall utama. Permaisuri heechul ingin memasuki kamar kyuhyun saat seseorang menghentikan langkahnya.

"Siwonnie pasti datang, biar aku yang bicara dengan kyunnie." ucap permaisuri Amethyst. Permaisuri heechul hanya mengangguk dan pergi meninggalkan tempat itu.

Lalu Permaisuri Amethyst pun memasuki kamar kyuhyun dengan perlahan hingga kyuhyun pun tidak menyadarinya sampai permaisuri cantik itu menyentuh rambutnya dengan lembut.

"Kyunnie." ucapnya lembut.

"....." Kyuhyun hanya menatapnya hampa.

"Tenanglah pangeran...ini untukmu." ucapnya lagi sambil menyerahkan sebuah amplop biru yang dibawanya.

Kyuhyun menatap amplop biru itu penuh tanda tanya, Amplop yang sama dengan surat yang pertama.

"Siwonnie menitipkan ini pada ibunda sebelum dia pergi, Pesannya, ibunda sendiri yang harus memberikannya padamu." ucap Ibunda siwon mengerti tatapan kyuhyun.

"Hiks..Siwonnie" gumam kyuhyun sambil mengambil surat itu dan membukanya.

"Kami menunggumu di hall" ucap Permaisuri Amethyst sambil mencium kening kyuhyun dengan sayang dan keluar dari kamarnya untuk kembali ke pesta. Setelah Ibunda Siwon keluar Kyuhyun segera membaca surat biru tersebut.

Love In Lapiz LazulyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang