2.

2.4K 115 89
                                    

BRAAAKKKKKK

Suara pintu dibuka paksa,seorang gadis cantik menyembul dari balik pintu. "Yahhhhhhhh ayahhhh! Ga..gawatttt..omaigot..omaigot"

"Apanya yang gawat,Sas?"panik ayah seorang gadis yang dipanggilnya Sas itu.

IMUNISASI BERLIANA HERMAN, itu nama yang diberikan orang tuanya dengan harapan agar anaknya disehatkan,dihindari dari kecacatan dan menjadi berlian di keluarganya.

"Didepan rumah ada abang-abang treak-treak mulu dari tadi," ucap Sasi cepat dengan satu nafas.

"Hah, treak-treak gimana? kamu di dalem aja biar ayah yang keluar!" perintah pak Herman tak terbantah,pak Herman yang panikpun buru-buru melangkahkan kakinya untuk mengecek keadaan diluar, sebelum akhirnya dicegah Sasi.

"Stop!!"

"Gimana kalau ayah kasih Sasi uang lima ribu aja?, soalnya abangnya treak treaknya gini, cilokk..cilokk..ciloknya neng lima ribuan." sambil memasang wajah polos

Pak herman hanya melongo, mulutnya terbuka lebar,menatapnya dengan takjub. Bagaimana bisa bikin orang panik hanya demi cilok lima ribuan?. Ahh pak Herman curiga kalau-kalau anaknya ini terbuat dari tepung gandum yang kejatohan meteor coklat dan jadilah cococrunch

------------

Teng..tengg

Suara lonceng yang didengar sasi untuk pertama kalinya.
Yaa..Sasi baru saja masuk sebagai siswa sah di SMA BHAKTI KENCANA setelah Tiga hari yang lalu menjalankan MOS

"Fitnah oi Fitnah tungguin gue!  jangan cepet-cepet napa, susah nih jalanya rok gue kepanjangan," panggil Sasi pada temanya yang dipanggil Fitnah.

"Hoi kutil badak nama gue Finah Diana bukan Fitnah, you know?. Dari dulu lo manggil nama orang se-enak jidat ngga mau buatin bubur merah lagi".
Jawab Finah rada kesal dengan sahabatnya ini.

Sasi hanya tertawa memperlihatkan deretan giginya yang rapi

"Buset nih anak malah ketawa. Gila lo?"

"Lagian sih ortu lo namain elo kok Finah nah gue jadi typo kan manggilnya Fitnah," kata Sasi tanpa dosa sambil menyincing roknya.

"Mana ada ngomong pake acara typo bego! masih bagusan nama gue juga kali, Finah Diana! nah dari pada nama elo Imunisasi nggak sekalian aja namanya posyandu!."
Ejek Finah yang telah geram.

Walaupun sering adu mulut dengan Sasi yang gesreknya minta ampun tetapi tetap bagi Finah, Sasi adalah sahabat terbaiknya.

"Laen kali kalau sekolah tuh pake rok yang bener jangan rok mukenah lo pake kesekolahan, jadi ribet kan jalanya?"

"Njeh ndoro." jawab Sasi mempraktekan ala-ala babu yang menuruti majikanya.



*
Maapkanlah kegajeanku 😂
Byebye
Mwahmwah😘

Embuh [Ra Ngerti]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang