SEBELAS

1.8K 60 0
                                    

"wah bagus banget deh gua pake baju ini. Gua beli yang ini aja deh" monolog Ana sambil melihat pantulan dirinya di cermin

setelah selesai mencoba baju, Ana pun keluar dari kamar pas dan menemukan orang yang tidak asing lagi baginya.

"lho itu kan bunda?" ucap Ana sambil menjelaskan penglihatannya

Ana pun berjalan menuju tempat Sisca duduk dan menyapa Sisca

"bunda?" sapa Ana sedikit ragu

Sisca pun mendongakkan kepalanya mencari seorang yang memanggilnya. Ia melihat Ana di tempat yang tidak jauh dari tempat duduknya.

"Eci? ya ampun.. kok bisa ketemu disini ya?" ucap Bunda

"iya bunda ini lagi cari baju, mumpung diskon hehe" jawab Ana

"oh iya bunda juga nemenin Dara beli baju. katanya dia baju yang dia taksir lagi diskon, mangkanya bunda langsung kesini" jelas bunda panjang

"Dara? Adeknya Kevin ya bun?" tanya Ana

"iya" saut bunda

tak lama setelah Ana dan bunda berbincang bincang. Dara keluar membawa beberapa baju yang ingin ia beli. Ia merasa asing akan ke hadiran Ana disitu.

"bun, aku udah coba. semuanya pas. oh iya kakak ini siapa bun?" tanya Dara

"oh iya. Nama aku Ana tapi kakak sama bunda kamu biasa manggil aku Eci." ucap Ana memperkenalkan diri

"ohh kakak ini ya yang diceritain abang pas itu bun?" tanya Dara sedikit terkejut

"oh iya bener. cantik kan Kak Eci?" tanya bunda pada Dara

" iya.. cantik banget. bagi resep cantiknya dong Kak Eci" goda Dara

"kamu juga cantik kok. Aku ga punya resep apa apa. cuma rutin pake masker aja" tutur Ana

"wah request masker yang bagus dong kak.. ato gak nanti kakak main kerumah  aja gimana?" bujuk Ana

"hmm ya udah kapan kapan aku kerumah kamu deh" ucap Ana senang hati

"ya udah, Eci pamit mau bayar ke kasih terus pulang ya bun" ucap Ana sambil menyalimi tangan bunda dan ber high fives   dengan Dara.

" Dada Dara" ucap Ana

"Dada Kak Eci" jawab Dara

Ana langsung melenggang pergi menuju kasir dan pulang.

~~~

Dikediamannya, Kevin sedang bersiap untuk latihan basket. Memakai jersy tanpa lengan dan traning seperti biasa.

Jam sudah menunjukkan pukul 04.16, kini ia sudah berada dilapangan komplek bersama ke 4 sahabatnya.

"Vin.. gua denger, kali ini yang main dari SMA Bakti itu yang pernah ikut kejuaraan nasional" Ucap Dava memberi tau.

"trus..lo takut?" Ucap dingin Kevin mencekam

"ga sih" Ucap jawab Dava

"harusnya kita harus latihan ekstra biar bisa menang lawan mereka" Sahut Cino bijak

"bener tuh apa kata Cino. Kita pasti bisa. masa takut, sama sama makan nasi aja lo" Ucap Radit menyetujui pendapat Cino

"Ok kalau gitu kita latihan Ekstra. 1 minggu, 3 sampai 5 kali latihan. sanggup?" Tanya Kevin

"Sanggup.." Ucap kawannya keserempak

Selesai latihan basket, Kevin DKK memutuskan untuk nongkrong di Cafe milik keluarga Kevin. Simpliste Café itulah nama cafe tersebut.

waiter yang sadar akan kehadiran majikannya langsung menyapa dengan ramah.

"Selamat datang Tuan" Ucap salah satu waiter

Kevin hanya menjawab dengan senyuman

"makasi mba cantik" goda Cino

pipi waiter itu memanas.

"gila lu ya No, kemaren Bu Lani lo godain. sekarang mo lo embat lagi nih mba mba cantik. Maruk lo" Gerutu Radit

"serah gua lah. resiko orang ganteng mah gini" Ucap Cino percaya diri sambil membetulkan tataan rambutnya

Kini Kevin dan Dava sudah berada di ruang privasi yang memang biasa mereka gunakan untuk nongkrong. Dimana Cino dan Radit? Sejak mereka berdebat, Kevin dan Dava sudah melenggang pergi karena sudah muak mendengarkan perdebatan kedua sohibnya itu.

"Lah Esbatu sama pantat bayi kemane?" Ucap Cino

"gara gara lo nih mereka ninggalin gua" Ucap Dava

"lo kira lo aja yang ditinggal, gua juga kunyuk" kesal Cino menjitak jidat Dava

"yo dah kita langsung ke ruang private aja "

Meraka pun langsung menuju ruang private.

Yeyyy aku mimin update lagi nihh
Gimana nihhh ceritanyaaa
nantiin ya kelanjutan ceritanya.

~mimin❤️

KEVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang