DUA PULUH DUA

1.5K 59 6
                                    

Kevin sudah selesai mengganti pakaiannya. baju ganti dan perlengkapan untuk sparing nanti suda tertata rapi di dalam bagasi mobil. ia berniat untuk langsung kembali ke rumah sakit.

setelah berpamitan oleh bundanya. ia segera melesat menuju Rumah Sakit Citra Bunda.

sesampainya di sana, dengan semangat ia berjalan menuju kamar Ana.

saat membuka pintu. Kevin telah melihat mama Ana. Kak Vero dan beberapa sahabat Ana yang terlihat panik saat mendengar kabar Ana seperti ini.

"Assalamulaikum" ucap Kevin dan dibalas oleh semuanya.

Kevin segera menyalimi tangan Vivi dan bertos dengan Vero.

"lo sudah makan belom?" tanya Vero

"gampang lah gua kak" jawabnya sambil duduk di Sofa

"ehh ayok Kevin makan dulu. nanti mau sparing kan? harus ada tenaganya biar menang" ucap Vivi sambil menyodorkan makanan untuk Kevin

"iya tante, makasih" ucap Kevin sambil mengambil makanan yang diberikan.

setelah selesai makan. ia berjalan menuju ranjang Ana

"kita semua sudah diceritain sama teman teman lo" ucap Feby

"kalo lo sayang sama Ana, gua minta tolong lo jangan pernah nyakitin dia" ucap Vanya

"iya gua gak akan sakitin dia" jawab Kevin

"yaudah kita semua pamit. jangan lupa sparing jam 3 siang" ucap Aqila

sahabat Ana pun berpamitan untuk pergi sekolah.

Kevin duduk dikursi dimana ia tidur semalam. dia berharap Ana akan sadar secepatnya.

Vero pun mendekat ke arahnya.

"Vin gua sama mama mau pamit dulu. nanti sore pas lo sparing. gua balik kesini lagi. gua titip Ana" ucap Vero

"iya kak gapapa. gua bakal jagain Ana" jawab Kevin

akhinya Vivi dan Vero pun pamit pulang. Kevin masih setia sekali menjaga Ana.

"Cii...gak bosen bosen gua bilang kalo gua kangen sama lo"

"gak bosen bosen gua nyuruh lo cepet bangun. gua kesepian Ci"

"gua gak mau kehilangan lo. orang yang udah bisa buat hati gua luluh. orang yang udah ngisi kekosongan hati gua."

"ayok Ci bangun. gua butuh lo. gua mau lo. gua sayang lo Ci. Gua cinta. gua jatuh cinta sama lo"

tutur Kevin mengeluarkan isi hatinya. tanpa sadar air mata Ana menetes dari sudut matanya

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

waktu berjalan begitu cepat. untuk kedua kalinya dengan berat hati Kevin harus meninggalkan Ana. jam sudah menunjukkan pukul 14.45 menandakan sparing akan dimulai sebentar lagi.

seperti biasa. Kevin akan berpamitan dengan Ana terlebih dahulu.

"Ci.. gua mau sparing. doain gua. cepet bangun ya. gua sayang lo" ucapnya dan mengecup kening Ana

setelah itu ia pun berjalan menuju Vivi untuk berpamitan.

"tante, Kevin pamit. minta doa juga ya tante" ucapnya sambil menyalimi tangan Vivi

"iyaa Vin, semangat yaa" ucap Vivi

selanjutnya ia berjalan mendekati Vero yang asyik menonton televisi.

"kak, gua cabut dulu. kalo ada kabar tentang Eci, kasih tau gua" suruh Kevin

"aman. gua bakal kabarin lo secepetnya" jwab Vero

KEVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang