DUA PULUH

1.4K 59 0
                                    

"yes beres juga akhirnya" ucap Ana sambil membuang nafas

"ayok oper kesana"

"sini oiii oper"

telinga gadis ini mulai terusik, ia pun mendatangi arah teriakan itu.

namun saat ingin keluar,langkahnya terhenti.

"buset rame bener anjir" ucapnya yang terdiam di depan pintu kelas

ditelitinya satu persatu orang yang berada disana.

didapatinya seorang pria yang sedang mendrible dan menshoot bolanya kedalam ring. siapa lagi kalo bukan Kevin.

"masha allah ganteng banget ciptaan tuhan. mana keringetan lagi dia" ucap Ana yang sedang melihat Kevin yang sedang menyapu keringat yang ada di dahinya.

'seksi' satu kata yang bisa mewakili penampilan Kevin saat ini.

Ana mulai tersadar dari lamunannya

"aduh pake ngelamun lagi gua. mending gua balik aja dah" ucapnya sambil menuju mejanya untuk mengemasi barang.

🌑🌑🌑

jam telah menunjukkan pukul 15.46. Kevin yang sedang duduk pun mulai berdiri dan memberi instruksi. Kak Virza kemana? iya izin pulang lebih awal karena ingin mempersiapkan ulhar besok.

"latihannya ampe sini aja. semoga besok kita bisa menang. jaga kesehatan dan ingat pesen Kak Virzha tadi. sekarang kalian semua boleh pulang" tutur Kevin

setelah menutup latihan. Ardy sang anggota mendatangi Kevin.

"bang, gua besok beneran jadi tim inti?" Tanya Ardy

"Ya. cuman lo yang gua liat berpotensi" ucap Kevin sambil menepuk pundak Ardy

"ok bang. gua bakal usaha sebisa gua. dan makasih lo udah percaya sama gua" Ucap Ardy

"ya. yodah lo bole balik" ucap Kevin

berbeda dengan gadis yang sedang berada di depan gerbang. ia memutuskan untuk naik angkutan umum. berhubung sedang kanker~kantong kering.

"anjir kok kagak ada angkot sih" monolognya

dari kejauhan terlihat segerumbul lelaki yang memakai seragam SMA Bakti. tak lain tak bukan, mereka adalah Rico c.s. bisa dilihat dari penampilan mereka yang tak karuan. sudah dipastikan mereka sedang membolos.

"busettt ada cewe cantik tuh" ucap Faiz

"lo ga mau embat tu cewek Co?" tanya Rizal pada Rico yang sedang sibuk dengan ponselnya

"sans man, bentar juga tuh cewe bisa gua embat" ucap Rico dengan nada sedikit meremehkan

"coba deh lo buktiin" seru Vino

"yoi, buktiin dong" timpa Ernes

"okeh"

Rico pun berjalan mendekati Ana dan mulai beraksi.

KEVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang