Caper - 1

694 39 2
                                    

'Selalu persiapkan diri untuk segala kemungkinan buruk yang akan terjadi.
Sebab, setiap rencana yang kita anggap indah pada akhirnya kalah dengan semua yang Tuhan rasa yang terbaik'

Seseorang pernah berkata, Jika kaki saja merupakan Aurat, lalu bagaimana dengan wajah seorang wanita yang begitu menawan? Dan aku berpikir menutupi wajah adalah kewajibanku sebagai wanita muslimah yang menjaga auratnya. Satu kalimat yang cukup banyak memberikan arti bagi kehidupanku.

Malam itu saat asyik membaca buku Fiqih Wanita,  tiba-tiba Hani menelponku.
"Assalamualaikum, kenapa Han?" Aku langsung saja to the point karena begitu penasaran dengan hasilnya.
Namun, Hani malah membicarakan hal lain yang awalnya tak kumengerti.

"Wa'alaikumussalam, Nun. Kamu harus tetap semangat yah. Gak boleh putus asa. Aku mau kamu selalu semangat Nun. Aku yakin banget kamu bisa. Aku selalu support kamu!"

" Ini kenapa, Han? Gak biasanya kamu nelpon tiba-tiba semangatin aku kayak gini. Ada apa, Han?" aku semakin penasaran ketika Hani tak kunjung menjawab pertanyaan ku.

Tiba-tiba kudengar Hani menangis.
"Hikss.. Hikss, Nun? Aku minta maaf, aku gak mau bikin kamu sedih tapi, kamu harus tau ini hiikss.." Tangis Hani semakin menjadi.

Yang aku rasakan saat itu panik dan bingung, banyak pertanyaan yang awalnya muncul hilang begitu saja saat mendengar sahabatku menangis.

Aku heran, tak biasanya Hani menangis seperti ini. Lalu,
"Nun, Kamu harus ikhlas dan sabar yah? Kamu harus tetap semangat, hikss hikss Kamu gak lulus di Arroyah Nun." dengan berat hati akhirnya Hani mengatakan hal yang aku takutkan sejak tadi. Aku terdiam cukup lama dan lidahku terasa kelu untuk menjawab setiap panggilan Hani. Bagaimana itu tidak terjadi, mengingat diantara rombongan Kami yaitu Aku, Hani dan teman-teman Hani hanya diriku yang tidak lulus.

Sejak malam itu, Aku terus memikirkan akan melanjutkan pendidikan kemana. Orang tua sempat menyarankanku untuk  menempuh pendidikan umum dengan iming-iming dibelikan sepeda motor agar diriku tidak memikirkan banyak hal lagi. Namun, itu semua kutolak dengan alasan tetap pada tujuan Awalku.

Beberapa minggu kemudian, ibu Hani menelponku dan memberi kabar baik bahwa telah menemukan tempat kuliah yang cocok dengan keinginanku. Segera saja aku berangkat kerumah Orang Tua Hani di Payakumbuh. Ibu Hani menyaranku mendaftar di Yayasan Perguruan Tinggi Bahasa Arab dikota Padang serta mengajakku membeli pakaian Syar'i beserta cadarnya.

Itu adalah saat pertama kalinya aku memakai pakaian yang benar-benar sempurna menutupi tubuhku.Namun, saat itu aku tak langsung memakai Cadar sebab memakai pakaian Syar'i merupakan hal baru mengingat saat di parabek aku dibiasakan menggunakan Rok dan baju lengan panjang.

Diantar oleh Ibuku, akhirnya aku mendaftar di Yayasan tersebut dan mengikuti beberapa tes lagi disana.
Alhamdulillah aku lulus dan ditempatkan di kelas Mustawa Awal. Disana, aku kembali tinggal di asrama putri atau lebih dikenal dengan 'Sakan'. Aku kembali menemukan teman-teman baru dari berbagai daerah dan sangat menikmati masa-masa adaptasi di lingkungan baru.

Aku mulai kuliah disana dengan memakai pakaian syar'i. Keseharianku tak banyak yang berubah.

* * *

Beberapa hari setelah kelulusanku disana, ketua asramaku kak Amelia mengajak para maba untuk jalan jalan ke pantai. Kami yang berkeinginan ikutpun bersiap siap mengganti pakaian. Aku juga bersiap-siap, dikala aku menatap kelemari pakaian coklat yang sudah tua.

Aku dapati si hitam terselip di dalam pakaianku yang sudah tertata. Aku dan helaan nafasku berfikir panjang lalu si ketua menguatkan aku untuk menggunakannya.
akupun menyetujuinya.
perjalananku kepantaiku yang berjarak 200m dari asrama membuat aku mulai menyukai si hitam. Aku merasa si hitam berfungsi menyembunyikan paras indah wanita agar tidak tejadi fitnah, aku mulai menyukai gelap sesuka aku dengan cerah. Hitam membuat hatiku damai seperti jingga dipantai saat aku dan temanku menyibak senja.” Jawabku tersenyum sambil mengingat masalalu.

Assalamu'alaikum.
Selamat membaca.
Harapan kami, semoga kalian suka dan bisa memotivasi untuk hijrah menjadi lebih baik lagi.
Jangan lupa tinggalkan jejak vote dan komentar dari teman-teman yah, supaya diriku lebih semangat lagi nulisnya.
Follow me : dfRahma23 ❤

Cadar Pertamaku ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang