Sebelumnya jangan Lupa follow akun Author.
Wp. @dfrahma23
Ig. @dfrahmaa23__
Happy Reading
💋
*
*
*Gerakan Nurul tertahan saat dia akan mendaratkan dirinya dikursi yang biasa dia duduki. Tiba-tiba handphone nya berbunyi cukup nyaring karena Nurul lupa mematikan nadanya. 'Nomor tak dikenal, siapa ya?'
"Assalammu'alaikum"
"Wa'alaikumussalam, ini Nurul?" terdengar seperti suara seorang pria disana.
"Iya, Maaf ini dengan siapa?"
"Ini Kak Hadi" Ucapnya pelan, namun masih bisa terdengar cukup jelas ditelinga Nurul.
'Astagfirullah.. Dari siapa dia dapat nomorku?'
"Halo.. Halo Nurul?" panggil Hadi.
Cukup lama Nurul terdiam, sampai pada akhirnya dia menjawab panggilan Hadi dengan sedikit gugup."Ii..iya kak, ada apa ya?"
"Jadi begini, besok sore ada sedikit ada kajian di Mesjid Kampus. Kamu bersedia jadi panitia untuk Akhwatnya?"Nurul bingung harus menjawab apa, dalam hatinya dia amat sangat menginginkan untuk bisa menerima permintaan Hadi. Tapi, bagaimana jika Ibunya datang besok? Bukankah Ibu berjanji akan menjemputnya?
"Hhmm bagaimana ya, kak. Sebenarnya Nurul ingin sekali membantu kegiatan tersebut. Tapi besok Nurul sudah dijemput Ibu untuk pulang. Jadi, Nurul mohon maaf tidak bisa membantu kali ini" Jawabnya dengan penuh rasa kecewa."Ooh begitu. Tak apa, Nurul. Mungkin Kakak bisa minta tolong Ustadzah untuk mencari panitia lain."
"Iya kak, Nurul mohon maaf sekali"
"Gak masalah dek, Maaf ya kakak sudah ganggu pagi-pagi"
"Gak apa-apa kak. Sudah dulu ya, Kak. Sebentar lagi Ustadzah masuk"
"Iya dek, Semangat ya ujiannya. Assalammu'alaikum"
"Iya kak. Wa'alaikumussalam"'Ya allah, Hamba tau ini salah. Tapi ada apa dengan diri Hamba? Kenapa jantung ini tak hentinya berdetak sejak dia menelfon tadi? Ya allah, Jauhkan lah Hamba dari perasaan ini, jangan biarkan hamba mencintainya melebihi cinta hamba pada-Mu' ucap Nurul dalam hati dan dia masih saja memegang dadanya erat. Gugup bingung, bahagia. Entahlah, rasanya seperti campur aduk.
Semenjak memasuki Pesantren sampai sekarang, inilah pertama kali dia menerima telfon dari lawan jenisnya. Sebelumnya dia hanya berinteraksi dengan laki-laki hanya dilingkungan pesantren bahkan tidak sekalipun Nurul mengizinkan teman laki-lakinya untuk berteman lebih dekat lagi.
🌹🌹
Ketika kau mengambil keputusan dengan melibatkan-Nya lalu melepas sesuatu yang kau senangi dengan alasan Syar'i.
Jangan takut!!!
Karena Allah akan menggantikannya untukmu, bahkan lebih dari yang kau korbankan.
Percayalah!!
🌹Begitu menyelesaikan ujian terakhir, Nurul buru-buru melangkahkan kakinya menuju taman kampus. Biasanya jam segini taman masih sepi, apalagi saat musim ujian seperti ini banyak anak-anak yang lebih sibuk dikelas ketimbang berkumpul ditaman.
Nurul memanfaatkan saat seperti ini untuk menyendiri dan melakukan apapun yang disenangi tanpa ingin diganggu oleh siapapun ditaman ini, menikmati setiap keheningan dan kesepian yang selalu berhasil membuatnya nyaman. Memang Nurul tipe orang yang lebih menyukai Keheningan. Sebab baginya, Dalam suasana ramai sekalipun, dia masih saja kesepian.
Seperti saat ini, gadis itu lebih memilih membaca novel favoritnya hingga tidak menyadari ada sepasang mata yang diam-diam memperhatikannya sejak tadi.
Tiba-tiba satu pesan masuk ke handphone Nurul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cadar Pertamaku ✔
SpiritualSebelum baca, Follow dulu yah❤ Hitam adalah warna kegelapan, warna yang menggambarkan kematian, penyesalan, kesepian. Hitam warna yang suram. Namun, ada kenyamanan bagi siapapun yang ingin bersembunyi dibalik hitam. Begitulah opini masyarakat kebany...