Satu

71 18 5
                                    


Hari ini adalah hari senin. Usiaku sudah 15 tahun di tahun 2016 ini. Ini hari pertama aku bersekolah, aku sekolah di SMA Kencana. Ya aku murid baru disekolah ini.
.

Aku menyebrang jalan menuju gerbang sekolahku. Sekarang pukul 07:15 sebentar lagi bel berbunyi. Dan anehnya gerbang sekolahku sudah ditutup.
.

Sial!  Batinku
.

Aku melihat lelaki di depan gerbang itu. ia masih sibuk melepaskan helm nya. Ku dekati lelaki itu, karena di luar gerbang ini hanya ada aku dan dia.

" Telat juga? " tanya ku padanya

Tapi dia tak menolehku sama sekali,  jangan kan untuk menjawab pertanyaan ku, melihatku saja tidak.

" nama lu siapa?  Kenalin gua nanda, gua murid baru disekolah ini " ucap ku pada nya

Aku semakin kesal melihat tingkahnya yang masih saja tak menjawab pertanyaan ku.

" lu tuli atau bisu? " tanyaku lagi

Dia menoleh kepada ku dan menatapku tajam dengan mengangkat sebelah halisnya. 

Dia tampan ucapku dalam hati . Meskipun wajahnya tampak dingin tapi harus ku akui dia memang tampan bahkan sangat tampan.
.

" ngomong sama gue? "  tanya nya datar padaku
.

Aku kaget dengan pertanyaannya , ya sudah jelas aku berbicara padanya.  Memangnya ku berbicara dengan siapa?  Hanya ada dia dan aku disini.
.

" ngomong sama setan " jawabku ketus

" oh " jawabnya singkat
.
Astaga,manusia atau bukan orang yang berada dihadapanku ini?  Sangat dingin. - ucapku dalam hati
.

" nama lu siapa? Murid baru? " tanyaku lagi

" murid baru " jawabnya singkat

" nama lu siapa? " tanyaku lagi yang masih penasaran

" bukan urusan lu " jawabnya singkat namun mampu menuhuk hati

.

Pak satpam menghampiri gerbang dan segera membukanya.  Oh untungnya hari ini belum diketatkan peraturan sekolah.  Dan aku tak perlu merasa takut untuk dihukum.
.

Aku berjalan meninggalkan lelaki itu. Dan dia pun memparkirkan motor nya di parkiran sekolah.
Ku lalui koridor sekolah, ku telusuri ruang ruang kelas. Mataku tertuju pada tulisan X MIPA 2 . Ya, itu kelas ku.

.
" Hai nan, apa kabar? " tanya sinta padaku

Sinta adalah sahabatku, nama lengkapnya Sinta Arura,  aku mengenalinya sejak SMP. Dan sekarang aku dipersatukan lagi di sekolah dan kelas yang sama.

Aku tersenyum kepada sinta, dan tampa rasa tak enak ku duduki kursi kosong yang berada disampingnya.

" baik sin,  lu apa kabar? " tanyaku pada nya

" baik juga ko " jawabnya

.
Suara kelas seketika menjadi riuh berisik. Semua mata tertuju pada seorang lelaki yang berjalan menuju kelas ini.  Aku menjadi semakin penasaran karena tingkah teman temanku itu.  Kulihat lelaki itu. Oh ternyataa....

" sial, dia lagi " ucapku dengan suara pelan namun masih bisa terdengar oleh sinta

" lu kenal dia? " tanya sinta padaku

" gak " jawabku singkat

" ko lu bisa bilang kaya tadi? " tanya sinta mengintrogasiku.

Ku putuskan untuk cerita kepada sinta, kejadian 5 menit lalu di gerbang sekolah.  Sinta mendengarkan cerita ku .

" dia murid baru nan, sama kaya lu.  Dia gak ikut MOS juga kaya lu " tutur sinta kepada ku

" oh begitu " ucapku

.
Lelaki itu masuk ke kelas ku ini, dan dia duduk tepat di belakangku.
Wanita di kelas ini riuh mendekati kursi lelaki itu. Banyak sekali pertanyaan mereka kepada lelaki itu.  Tapi, lelaki itu masih saja diam tak menjawab. Ia sibuk dengan novel dan earphone yang menempel ditelinganya.
.

" halo anak - anak, selamat pagi " ucap bu Ratna yang sudah berada di depan.

" Hai bu, selamat pagi " ucap kami membalas sapaan bu ratna

" Hari ini, ada dua murid baru dikelas ini " ucap bu ratna " ayo kamu nanda dan adit maju ke depan, perkenalkan diri kalian " lanjut bu ratna
.

Aku maju kedepan disusuli oleh lelaki itu juga.

" hai teman teman, perkenalkan nama ku Nanda Aliyta, kalian bisa memanggilku nanda " ucapku memperkenalkan diri

" hai nanda ,salam kenal " ucap mereka menjawab sapaan ku

" perkenalkan saya galang aditya, panggil saja adit " ucap lelaki itu dengan ekspresi datarnya.

" udah punya pacar belum? "

" oh namanya adit "

" gilang ganteng banget "

Itu lah ucapan teman teman wanita di kelas ini. Ya, mereka pasti terpesona dengan tampang lelaki tampan disamping ku ini.
.

Lelaki itu diam tak menjawab ledekan wanita wanita itu. Bahkan wajahnya saja masih terus datar.
.
.

Aku tau sekarang, lelaki itu ternyata bernama Galang Aditya nama yang indah . Ucapku dalam hati
.
.
.
.
Semoga terhibur :) selamat membaca. ..
Sampai berjumpa di part selanjutnya

ADINAN [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang