BAGIAN 2

237 7 0
                                    


Malamnya setelah makan malam Dara duduk di meja belajarnya dan membaca ulang semua yang ia pelajari disekolah.
Ia memakai kacamatanya yang min 0,25 dan membuka buku Geografinya, baru sekitar 5 menit membaca, handphone Dara berdenting.

Ting...

Dar, laper mama papa
gak pulang.

Terus?

Gapeka dehh
jahat bgt sm sahabat +
tetangga keren gini.

Ok, tunggu ya tetangga
makanannya.

Dara menutup bukunya lalu mengambil dan memakai sweater setelah itu menuju ke dapur.

"Ma? makanan kita masih ada kan?"

"Ada, mau buat apa?"

"Nganterin Dian ma, dia laper kasian mama papanya gak pulang katanya"

"Oh, yaudah bawain nasi yang banyak terus semua lauk pauknya juga ya"

Dara mengangguk lalu pergi menuju dapur, setelah selesai Dara memasukan semuanya ke dalam tupperware dan di lapisi plastik lalu pergi menuju rumah Dian yang tepat di depan rumahnya.

Sampai di pintu rumah Dian.

Tok..Tok..Tok.....

Dian........

Assalammualaikumm ........

Spadaaaa.....

Ada orang di dalamm.......

Halooooo.......


Pintu rumah Dian terbuka, Dara melihat Dian yang telanjang dada dan hanya memakai celana pendek malam itu keluar dan berdiri di depan Dara.

"Kaya orang jauh yang setahun sekali aja kerumah gue, tinggal masuk apa susahnya sih, berisik banget deh" Ketus Dian.

"Ih, ketus banget sih lo, gue pulang nih gak jadi ngasih makanan" Ancam Dara

"Yaaayaaayaaaa, yok ah masuk"

Mereka berdua masuk kedalam rumah Dian yang bisa dibilang besar, rumahnya hampa, kosong, dan benar benar sepi.

"Dar, ke dapur duluan aja deh, gue mau mandi" Kata Dian

"Mandi? Ini udah jam 8 malem Dian, kalo lo sakit gimana? bahaya tau mandi malem malem"

"Gue emang lagi nyari sakit Dar, siapa tau mama papa bisa ngeluangin waktu dan berhenti kerja buat ngurusin gue" Ucap Dian.

Dara diam, kalimat yang baru di ucapkan Dian benar benar kalimat yang membuat Dara merasa kasihan, sesantai itu ia berbicara, tapi maknanya benar benar besar, ia benar benar membutuhkan orang tua.

Dara melihat piring, mangkuk, sendok garpu dan gelas yang menumpuk di wastafel cuci piring. Dapur rumahnya benar benar berantakan, kotak sampah yang sudah penuh, Dara benar benar risih melihat itu semuanya.

"Gila ya, ini dapur yang pake cuma 1 orang tapi kaya abis di pake 11 orang, " Kata Dara

Dara menyiapkan terlebih dulu makanan untuk Dian, setelah selesai ia melanjutkan untuk mencuci semua piring yang menumpuk dan membuang sampahnya.

DIANDARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang