Bagian 9

128 4 0
                                    

Sambil menangis Dara duduk di kursi taman yang tidak jauh dari lokasi acara tersebut, dia benar benar terisak sangat terisak dadanya sangat sakit.

"Kalo lo gak pernah suka sama gue kenapa lo selalu bersikap manis sama gue" Dara terisak

"Lo bilang Alan brengsek, tapi lo sendiri brengsek"

"Kalo niatnya cuma ngasih harapan doang lo gak perlu buat hati gue jatuh cinta sama lo Dian"

Dara menangis sejadi jadinya disana, riasan wajah yang tadinya indah mendadak menjadi belepotan karena luntur akibat airmata, rambut yang tergulung rapi berubah menjadi berantakan.

Dara benar benar tidak menyangka Dian melakukan hal ini padanya.

DIAN POV

Saat berpelukan di atas panggung dengan Rosa, Dian yang mengetahui Dara pergi saat itu langsung melepaskan pelukannya dan berlari turun panggung untuk mengejar Dara.

"Dian lo mau kemana" Teriak Rosa yang panik saat Dian pergi

Saat berlari mengejar Dara yang sudah jauh di depan pintu masuk tiba tiba.

PLAK!!!.......

Sebuah tamparan mengenai pipi Dian, orang yang menampar itu adalah Nabila.

Dian yang masih merasa kesakitan dengan memegangi pipinya di tarik paksa oleh Nabila keluar dari acara tersebut.

"Lo gila ya!! Lo bilang kemaren suka sama Dara, lo mau deketin dia, lo mau pacarin dia tapi apa lo malah nyatain perasaan lo ke Rosa di depan Dara!!!! Lo sadar gak sih tindakan lo tadi bikin Dara sakit hati, bikin Dara hancur!!!!!!" Bentak Nabila

"Gue bisa jelasin semuanya Bil" Kata Dian

"Jelasin apa lagi sih hah, sumpah brengsek banget lo jadi cowok" Kata Nabila tersenyum licik

"Ini bukan kemauan gue! Gue disuruh" Bentak Dian

"Disuruh siapa lo hah! Kenapa lo mau?" Kata Nabila

Dian membawa Nabila ke tempat yang agak sepi agar tidak ada orang yang tau pembicaraan mereka.

"Lo tau kan, Alan itu orang yang serakah apa yang dia mau harus didapetin, kalo gak dia bakal buat yang macem macem" Kata Dian

Nabila diam dan memperhatikan Dian saat itum

"Jadi gue disuruh sama Alan, waktu mau masuk pesta tadi gue dipanggil sama dia, Alan tau kalo gue suka sama Dara dan karena saat itu juga Alan suka sama Dara, jadi Alan mau Dara itu jadi milik dia, dia ngancem gue kalo gue macarin Dara, Dara bakal kenapa kenapa dan gue gakmau hal itu terjadi sama Dara, makanya gue ngalah demi Dara, gue disuruh Alan buat nyatain perasaan gue sama Rosa didepan Dara karena Alan tau Rosa juga suka sama gue" Jelas Dian

Nabila benar benar tidak bisa berkata apa apa setelah mendengar penjelasan dari Dian.

"Huhhhhh gue gaktau mau ngomong apa lagi sama lo"

"Bantuin gue Nab, bantuin gue minta maaf sama Dara dan jelasin semuanya" pinta Dian

"Lo bukan cuma minta maaf sama Dara doang, tapi lo harus minta maaf sama Rosa juga atas sandiwara lo ini" Kata Nabila lalu pergi meninggalkan Dian.
.
.
.
Dian pergi masuk kedalam acara lagi dan mengajak Rosa bicara.

"Rosa, gue mau ngomong" Kata Dian

Rosa datang menghampiri Dian dengan wajah yang malu malu.

"Ada apa?" Kata Rosa

Dian menjelaskan semua kejadiannya dan Dian mengatakan bahwa dia sama sekali tidak suka dengan Rosa.
Rosa mulai berkaca keca sambil memandangi wajah Dian.

DIANDARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang