Prolog

4.5K 229 16
                                    

"Itu bukan sih cewe yang lagi jadi bahan omongan sekolah kita?"

"Iya, bener itu anaknya."

"Pantes aja jadi bahan omongan. Gua yang liatnya aja minder."

"Tunggu-tunggu.." salah seorang gadis yang berada dalam kerumunan itupun menahan teman-teman nya.

"Liat! Kalian harus liat!"

"Astaga! Mereka berdua.."




Dari sudut sana, seorang gadis yang sedari tadi menjadi bahan omongan orang-orang yang lewat, menatap mereka semua secara bergantian. Tatapan dingin yang menusuk serta raut wajah datarnya.

"Tunggu, tunggu.."

Gadis itu menarik tangan nya kasar saat tak sengaja seseorang memegangnya.

"Biasa aja lah. Gua ga kan apa-apain lu, kok."

"Hm."

"Woah! Dingin sekali manusia ini."

Tak mau mendengar ocehan orang-orang yang menariknya tadi, ia pun berjalan meninggalkan orang-orang tadi.

"Tunggu waktunya aja guys."







Ia banyak mendapatkan tatapan-tatapan aneh saat langkah kakinya melewati koridor sekolah. Mencari kelas yang sudah diberitahukan sebelumnya.

Ceklek

Semua mata yang berada di kelas perlahan mengalihkan pandangan mereka pada gadis yang membuka pintu kelas 11 IPA 1.

"Ah.." dia yang ditatap seperti itu hanya bisa tersenyum kikuk. Ia membungkukkan badan nya, sebelum masuk ke dalam kelas.

"Selamat siang." suara nya terdengar sangat halus.

"Siang."






"Jadi, kamu salah satu murid yang terpilih?" tanya salah satu gadis di kelas sana.

Gadis itu mengangguk, pun diikuti dengan senyuman nya.

"Iya. Mohon bantuan nya ya." senyumnya seraya membungkuk kembali.

"Ah, tenang aja. Anak kelas ini pasti bantu kok," ucap gadis itu.

"Makasih ya."

"Oh iya, aku panggil kamu siapa nih?" tanya nya dengan sebelah alis terangkat.










"Viny."




××××××××

Ini yang paling baru. Semoga bisa sampe kelar. Ga gantung kayak yang udah udah. Doain dd printsu ya :))

Alasan bikin yang baru, soalnya kedepan nya bakalan bebas alias ga ngapa ngapain dan luang. Semoga sampe kelar 😂

Mari kita berkumpul lagi~

Kritik dan saran nya yo~

[Next part setelah tgl 1 ya.]

Deeper [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang