12

854 88 13
                                    

×

Selamat malam, aku Ratu Vienny. Kalian bisa memanggil ku Viny. Dan jangan panggil aku Ratu.

Aku kembali menuliskan ini di buku diary ku, mengingat bagaimana melelahkan nya hari-hari sekolah, hari-hari penuh tanda tanya, dan hari-hari yang aneh bersama dengan gadis aneh pula.

Kalian tahu siapa dia kan?

Aku tidak akan menyebutkan nya, karena kalian juga pasti sudah tahu siapa gadis itu.

Dalam dunia cerita, mungkin dia adalah sosok pemeran utama di dalam cerita. Begitupun aku.

Kami berdua memiliki beberapa kesamaan, memiliki banyak perbedaan, memiliki beberapa keserasian.

Tapi, kami berdua tidak bisa menyatu, saat itu. Kami berdua selalu bertengkar seolah ada orang yang mebisikkan sebuah keburukan saat kami berdua tengah mengobrol dengan santai.

Kami sering bertemu di sebuah taman dekat rumah ku. Terlalu sering bertemu, sampai pada akhirnya, kami kembali bertemu dan memulai obrolan pertama kami.

Bukan, bukan pertama. Maksudnya adalah pertama tanpa bertengkar.

Setelah saat itu, aku merasa mulai dekat dengan nya. Dia pun mulai terbiasa berbagi cerita dengan ku. Dia mulai tahu dimana letak kesabaran nya saat tengah bersama dengan ku.

Dan satu yang harus kalian ketahui,

Aku merasa ada sesuatu hal di antara kami berdua.

Seperti ada sesuatu yang terjalin.

Telepati?

Aku tidak tahu harus menyebutnya apa yang pasti, aku selalu merasa nyaman berada di dekatnya. Aku merasa seperti seseorang yang penting jika jalan bersamanya.

Kalian tahu, aku masih mencari tahu mengenai motor sport hijau milik ku, yang pada saat itu menjadi pemicu terbunuhnya Ibu ku. Aku masih mencari tahu siapa yang menggunakan nya dan bagaimana bisa?

Walaupun kasus itu terbilang sudah cukup lama, tetapi anak mana yang masih merelakan Ibu nya terbunuh tanpa mengetahui siapa pembunuhnya, kan?

Akan aku beritahu,

Aku mencurigai seseorang. Ah, bukan seseorang. Bahkan dia lebih dari seorang saja.

Aku akan membongkar semuanya.

Percayalah.

Sampai jumpa.

RVF

××

Siang ini, Viny sibuk mencari informasi mengenai orang-orang yang ia curigai. Disampingnya ada Gracia yang masih sibuk mengerjakan tugasnya. Ia bahkan hampir melupakan bahwa di sampingnya ada orang.

Ya itulah Gracia.

Sibuk akan tugas.

"Mmm..." Viny menggigit bibir bawahnya, tengah memperhatikan foto yang ada di ponselnya.

Ia pun menoleh pada Gracia, "Kamu kenal dia?" tanya Viny.

Gracia meneliti nya. Melihatnya dengan sangat intens. Tak lama kemudian, ia menganggukkan kepalanya pelan diikuti dengan senyuman manisnya yang terlihat sangat tipis.

"Siapa, Gre?" tanya Viny. Wajahnya sangat menunggu-nunggu apa yang akan dikatakan oleh Gracia.

"Aku gak tau pasti siapa, tapi dia ada di sekolah ini. Mungkin, kamu bisa tanya kak Veranda," jelas Gracia.

Deeper [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang