9.

1.7K 94 8
                                    

"Krystal apa kau memandangku sama seperti kau memandang orang lain?"
Ujar Lucas membuka percakapan.

Setelah 15 menit mereka saling berdiam diri terduduk di sofa menatap tv yang bahkan tidak menunjukan apa-apa hanya bayangan mereka berdua yang terpantul di layarnya.

Setelah Lucas membawa wanita itu duduk disana. Lucas tidak langsung mengatakan apa yang ingin ia tanyakan melainkan ia hanya duduk sembari menyandarkan kepalanya di sandaran sofa itu.
Krystal pun tak berani membuka atau menanyakan apa yang Lucas inginkan.

"Apa yang kau rasakan saat bersamaku?"
Tanya Lucas lagi.

"Apa kau takut?"
Lanjut Lucas yang tidak mendapat jawaban dari 2 pertanyaan sebelumnya.

"Kau tidak mau menjawabku?"

"Hah... aku.. emm..."

"Kau takut padaku"
Lucas mendengus remeh, sembari memejamkan matanya.

"Awalnya aku merasa tidak nyaman padamu, karna aku memang terbiasa sendiri. Tapi sekarang... "

"Sekarang kenapa?"
Tanya Lucas,

"Aku sudah terbiasa"

Seulas senyuman terbit di bibir Lucas, mendengar pengakuan Krystal.

"Krystal..."
Panggil Lucas membuat wanita itu menatapnya.

"Jika aku mengatakan aku mencintaimu apa kau mempercayainya?"

Krystal membeku mendengar apa yang Lucas katakan. Ia tak tau apa yang harus ia katakan.

"Lucas... aku.."

"Kau tidak perlu mengatakan apapun atau membalas cintaku"
Lucas menggenggam jari-jemari Krystal. Mengusapnya lembut dengan ibu jarinya.
Ia memperhatikan jari-jari yang terlihat begitu kecil di genggamannya sekilas sebelum ia kembali menatap kedua manik mata indah milik wanita itu, ia baru menyadarinya jika manik mata wanita itu tidak segelap tatapannya saat wanita itu tengah marah atau bersikap dingin. Mata itu begitu hangat dengan warna hazelnya yang mempercantik tampilannya.

"Aku tau ini terlalu cepat untukmu, begitu pula denganku. Aku tak pernah menyangka akan jatuh pada wanita yang baru aku temui. Aku tak bisa menyangkalnya jika rasa ketertarikan itu perlahan berubah menjadi rasa yang lebih nyata,. Aku merindukanmu setiap saatnya begitu merindukanmu hingga aku hampir gila"
Tutur Lucas yang masih menatap Krystal dengan begitu dalamnya.

Seakan terhipnotis oleh tatapan itu, Krystal bahkan tak mampu berkata apapun. Ia bahkan tak menyadari jika sedari tadi Lucas telah menggenggam tangannya.

"Kau hanya perlu membiarkan aku menunjukan seberapa besar rasaku padamu Krystal. Tanpa perlu kau melakukan apapun"

"Lucas..."

"Mau kah kau menjadi kekasihku?"

●●●☆☆☆●●●

"Krystal"
Terdengar seseorang memanggil namanya.

Krystal tau betul siapa yang memanggilnya seperti itu.

Jarak antara pintu utama dan sofa tempatnya duduk tidak lebih dari 5 meter dan dia berteriak seakan Krystal berada di tengah hutan.

Krystal memutar bola matanya jengah.
Siapa lagi yang akan berkunjung di jam seperti ini.
Ini sudah hampir jam 10 malam dan dia masih berniat mengganggu wanita itu.

"Berhenti berteriak Lucas"
Ujar Krystal kesal.

Lucas tersenyum senang saat ia telah meliat wanita yang ia cari.
Dengan tanpa permisi pria itu duduk di sisi Krystal dan memeluk wanita itu seperti balita yang baru bertemu ibunya.

Hug ME (The Fantastic3 Series)ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang