Road to Hijrah

Hijrah

KAPAN MAU HIJRAH?
Allah Ta'ala menyeru kita, "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang di sediakan untuk orang-orang yang bertaqwa." (QS. Ali Imran: 133)

Apa sih yang ada di benak kalian kalo berbicara tentang hijrah?
Mungkin kebanyakan dari kalian udah pada tau ya?
Atau dari kalian saat ini memang sudah ada yang berhijrah? Alhamdulillah.. Memang tidak sedikit kok sekarang orang yang sudah hijrah. Orang yang sudah mengambil jalan yang lurus dan benar.

Kita pahami dulu yuk! :)

Kata hijrah itu berasal dari Bahasa Arab, yang berarti meninggalkan, menjauhkan dari dan berpindah tempat. Dalam konteks sejarah hijrah, hijrah adalah kegiatan perpindahan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw bersama para sahabat beliau dari Mekkah ke Madinah, dengan tujuan mempertahankan dan menegakkan risalah Allah, berupa akidah dan syari’at Islam.

Sudah jelas ya, bahwa hijrah adalah proses meninggalkan sesuatu yang buruk, yang dilarang,  ataupun yang dibenci Allah menuju jalan yang baik yang di cintaiNya, menaati semua perintahNya, dan selalu mendekatkan diri kepadaNya agar meraih ridhoNya.

Kenapa sih harus hijrah?
Iya, karena kita hidup di dunia ini sementara dan singkat. Kita nggak tau kapan ajal menjemput, ia nggak nunggu kita tua, nggak nunggu kita sakit dulu. Bisa aja kalau hari ini Allah berkehendak, memanggil kita untuk pulang kita bisa apa? Sedangkan kita lagi jauh dari Allah, masih senang bermaksiat, amal shalih masih sedikit, perlakuan akhlak belum baik, terlalu fokus mengejar dunia sedangkan akhirat di lupain padahal jelas bahwa akhirat itu tempat tinggal kita yang sebenarnya.
Selagi kita masih diberi kesempatan untuk hidup, nggak ada salahnya kita bertaubat, memohon ampun atas salah dan dosa-dosa kita selama ini sebelum terlambat. Persiapkan kematian dengan melakukan kebaikan dan amal shalih.

°°°

Pernahkah kita menangis karena takut terhadap siksa Allah Azza wa Jalla?
Pernahkah kita menangis mengingat akan dosa kita selama hidup ini?
Pernahkah kita memikirkan bahwa adzab itu sangat pedih?
Pernahkah kita mengingat bahwa apa yang kita lakukan dan apa yang kita punya akan di hisab dan akan diminta pertanggung jawaban?
Pernahkah kita sadar bahwa kematian itu pasti?
Pernahkah kita membayangkan panasnya api neraka?
Pernahkah kita membayangkan dahsyat nya sakaratul maut?
Pernahkah kita membayangkan kehidupan di akhirat nanti?
Pernahkah?

Seketika air mata ini menetes mengingat itu semua.
Semakin mengingat air mata ini semakin deras mengalir tak bisa terbendung.
Menangis mengingat diri ini yang berlumur dosa.
Menangis mengingat diri ini yang teramat jauh dari Allah.
Menangis mengingat diri ini yang telah salah langkah.
Menangis mengingat diri ini tak mempersiapkan kematiannya dengan baik.
Menangis mengingat selama hidup ini di pergunain untuk hal yang sia-sia.
Menangis..
Menangis..
Menangis..
Menangis tiada hentinya.
Aku menyesal.
Sangat menyesal.
Betapa bodohnya aku.
Betapa hina nya aku.
Kemana saja aku selama ini?

Ya Allah..
Ampuni lah segala dosa-dosa hambaMu ini..
Ampuni lah hamba yang selama ini telah jauh dariMu..
Ampuni lah atas segala perbuatan kekhilafan hamba..
Ampuni lah hamba yang tidak mentaati perintahMu..
Ampuni lah hamba atas segala dosa kepada orangtua hamba..
Ampuni lah hamba yang tidak mempergunakan hidup ini dengan baik..
Ya Allah..
Kini hamba ingin kembali ke jalanMu.
Ingin taat kepadaMu.
Ingin berusaha untuk mentaati semua perintahMu dan menjauhkan semua laranganMu.
Ingin berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya.

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri."  [Ar-Ra'd : 11]