Warning : Too short
Sejatinya semua orang menginginkan pernikahan. Berapa lamapun kau pacaran jika tidak ada kata menikah kau tidak akan sah dimata public dan tanda pengenal.
Well, seharusnya eunji beruntung memiliki park chanyeol menjadi suaminya saat ini. Seorang CEO perusahaan game terbesar di Kota Seoul. Memiliki paras rupawan dengan garis rahang yang menawan. Berbadan tinggi-besar bak atlet idaman dengan dada bidang dan perut 6 kotak. He is too perfect.
"Diamlah!" chanyeol membentak keras. Melepas paksa sweater tipis milik eunji yang seharusnya mudah ia sobek namun karena siempunya terus saja berteriak dan terus bergerak-menendang-nendang ke segala arah membuatnya harus berhati-hati
Cuih!
Chanyeol merasakan sesuatu yang basah mengenai wajahnya. Dia mengeluarkan smirk tipis akan itu. Oh ayolah, dia baru saja diludahi oleh seorang wanita. Bukankah itu menjijikan. Pria itu tak seharusnya direndahkan wanita seperti ini atau chanyeol pantas mendapatkannya?
"Sambutan yang bagus" Oh,astaga. Apa pria ini benar-benar gila menganggap peludahan menjadi sambutan. "Kau membuatku bergairah. Bisakah kita langsung saja.Aku semakin tidak sabar melahapmu" ucap chanyeol sarkas. Pria itu kini mulai tak sabaran. Gerakannya secepat kilat telah melucuti semua kain yang tertempel pada tubuh eunji. Menunjukkan lekukan tubuh indah didepan matanya yang menggoda. Tidak lupa dia melakukan hal yang sama pada pakaian yang ia kenakan.
Chanyeol langsung memagut penuh bibir eunji. Tatapannya semakin beringas tatkala wanita yang ditindihnya itu tak melakukan perlawanan apapun selain sudut matanya yang berair. Bagaimana bisa eunji melakukan penolakan jika tubuhnya tak diberi akses apapun untuk menolaknya. Setelah chanyeol selesai dengan bibir eunji yang ia lahap habis-habisan hingga membuat wanita itu kuwalahan untuk bisa bernafas. Pria itu kian brutal, meremas payudara sintal eunji begitu kuat sampai bermain di area sensitif eunji penuh sensual.
"I love you" Itu adalah kalmat yang diucapkan chanyeol, saat dia berhasil membuat eunji tak berdaya kini tertidur berada disamping kanannya.
"I love you so much" suara bass itu mempertegas. Dia ingin menjelaskan bahwa dia sangat mencintai wanita ini. Wanita yang telah ia dapatkan secara mati-matian dalam kurun waktu yang lama. Makanya dia ingin, eunji tau akan hal itu.
Shit!!
Eunji tidak bisa tertidur pulas setelah apa yang diperbuat chanyeol padanya malam ini. Didalam hatinya segala serapahan ia rapalkan untuk pria itu. Dia memupuk kebencian sedalam-dalamnya pada pria yang dengan posesif memeluknya sekarang. Kenapa hidupnya harus berakhir seperti ini? ketika dia bisa saja menjadi doktor saat kelulusan wisudanya bulan depan. Pernikahan ini bukanlah atas dasar suka sama suka dari kedua belah pihak tapi atas dasar terpaksa dan dipaksa oleh kedua orang tuanya dan juga iming-iming chanyeol yang membuat kedua orang tuanya mendadak durja mengorbankan anaknya sendiri.Tidakkah itu terlalu licik?
__________________________________________
Malam yang panjang kini berhenti. Berganti pagi yang sudah menyapa dengan sinar mentari yang menerobos masuk melalui celah-celah korden. Chanyeol, pria itu terbangun lebih dulu. Tangannya masih memeluk eunji yang meringkuk ke dalam selimut tebal.
"Apa kau tidak ingin bangun?" Pria itu mengelus pelan punggung polos eunji yang membelakanginya.
"Jangan terus menangis" pinta chanyeol berbeda seperti kemarin malam yang berapi-api. Pria itu kini melembut, ada nada memohon di perkataan yang ia ucapkan. Seperti, jika wanita itu terus menangis, dia merasa telah salah melakukan hal sebrutal malam kemarin. Chanyeol ibarat bandit pemerkosa disaat mereka telah berstatus pasangan suami-istri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot Chanji
FanfictionBerisikan oneshoot Chanji dari hasil karya beberapa author yang berkolaborasi di dalamnya.