"Meet (Him)"
=====================================================================
Setelah meminum Iced coffee with soy milk nya, sungguh di saat seperti ini cuaca yang sedang terik - terik nya minuman ini sangat nikmat. Iced coffe with soy milk ini adalah minuman kopi es dengan susu kedelai, dimana kopi nya di beri bongkahan es batu yang dingin lalu di campur dengan susu kedelai yang gizi nya kita tau sangat lah tinggi.
Saat sedang asyik nya meneguk Iced coffe nya, tiba - tiba saja ia mendengar suara seseorang yang tepat dibelakang nya.
Seketika ku tolehkan kepala ini, melihat siapakah orang yang bertanya padaku dengan suara berat nya itu. Namun ketika ku lihat sosok itu, saat itu juga aku terpana melihat wajah tampan nan rupawan milik seorang lelaki yang bertanya padaku tadi.
Wajahnya yang putih dan bersih untuk ukuran seorang lelaki, dibingkai oleh rahang yang tegas, mata yang tajam namun teduh, hidung yang mancung bagai pelosotan anak tk, bibir yang kecup able, badan yang kekar mungkin berkat latihan fitnes atau pun ngejim, ya ampunn perfect banget sih nih cowok.
"Mbak. . . Mbak. . . hallo Mbak . . ." suara serta lambayan tangan di wajah ku menyadarkan ku.
"Ah. . ya Mas maaf, ada apa ya Mas" tanya ku pada lelaki tadi.
"Bisa saya minjam buku yang di meja Mbak ?" tanya nya ulang dengan suara yang datar
"Ah. . buku yang ini ya Mas, boleh kok, nih buku nya"
Langsung saja ku berikan buku itu pada cowok tersebut, namun saat tangan ini bersentuhan langsung dengan tangan keras namun dingin tersebut itu. Ntah kenapa jantung ku berdetak tak seharus nya, apa aku mempunyai penyakit jantung?.
"Ah. . maaf " langsung saja kutarik kembali tangan ini.
"Tidak apa - apa Mbak, kalau gitu saya permisi"
God!!! itu manusia atau malaikat, tampan banget? Ah. . .sayang tadi belum sempat kenalan, tapi orang nya dingin banget sih. Dasar beruang kutub, senyum aja pun nggak ada, apa penampilan ku jelek ya? masa sih jelek. Yah bagaimana nih. . .
Triing
Naura Arabelle Maheswari
"Ar dimana, gue mo nyusul nih"
Arshinta Kirania Pratista
"Gue di reading room simpang jalan depan lalu lintas"
Naura Arabelle Maheswari
"Ok! gue ke sana ya"
Arshinta Kirania Pratista
"lu sama siapa kemari Ra"
Naura Arabelle Maheswari
"Gue sendiri, anak dua tuh kagak jelas"
Arshinta Kirania Pratista
"Ok gue tunggu"
Ya. . . sambil menunggu datang nya Arabelle, lebih baik aku melanjutkan cerita yang baru saja kutulis. "Kisah dimana seorang lelaki yang tidak peka terhadap perasaan nya sendiri, sehingga lelaki tersebut salah memilih. Ia lebih memilih permata biasa yang ia kutip di pinggir jalan, dari pada berlian yang ia sudah miliki dan hanya ia seorang diri yang melihat nya."
"Hai sayangku. . kok baju kita samaan ya say, ya ampun. Lu udah mesan belum buat gue" kedatangan Arra selalu di barengi sifat ceria nya.
"Ah! masa. . lho iya ya, ya ampun kok mirip ya"
"Ah iy gue belom pesankan punya lu, pesan gih sana"
Setelah menaruh tas nya Arra langsung saja mendatangi mini bar untuk memesan minuman kesukaan nya. Dan di sini aku kembali mengingat lelaki tadi, lelaki yang amat tampan dan gagah.
Chocolate Milkshake adalah minuman favorit Arra, Chocolate Milkshake sebagai citarasa dari tiga bahan sederhana; susu, sirup cokelat dan es krim ditingkatkan dengan krim kocok. Saat cuaca seperti ini minuman ini memang sangat pas sekali. Dasar Arra pecinta makanan, tau aja yang enak - enak.
"Eh lu bengong bae, kesambet baru tau!" ucapan Arra menyentak lamunanku.
"Nggak kok. Idih amit - amit"
"Mikirin apa sih bengong bae"
"Gue lagi kepikiran sama Om - Om tadi"
"Whaaatttt!!!! Om - Om??"
"Stt. . . Arra jangan teriak malu tau, dan jangan berisik nanti kita diusir keluar. Duduklah!"
Ya ampun Arra ini kenapa harus berteriak sih buat malu aja, kan orang - orang pada liatin kemari.
"Diam Arra, gua marah sama lu" sela ku saat melihat bocah hutan ini akan berbicara.
"Ya ampun beb, salah lu juga kali. Gue tadi specles tau dengarnya, sejak kapan lu gemar Om - Om"
"Lu merasa nggak bersalah sama gua"heran gua liat nih bocah.
"Gue, ya kagak lah yang mang salah gue apaan"
Fix kalau udah gini bunuh teman sendiri kagak bakalan dosa, gua butuh sianida buat bunuh nih bocah, kampret.
"Shi cerita dong, soal Om - Om tadi, gue kepo nih"
Kamfret, dan mengalirlah cerita ku tentang lelaki yang ku sebut dengan panggilan Om tadi, nggak salah dong kan nggak tau nama nya, hehehe.
Hai ketemu lagi sama saya si penulis abal - abal semoga cerita nya nggak ngebosanin ya.
Salam manis Yuii 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Story About US
Teen FictionKisah tentang seorang gadis yang mempunyai hobi menulis bertemu dengan pria yang membuatnya jatuh hati hanya dalam satu kali pertemuan. Mampukah gadis tersebut membuat sang pria jatuh hati padanya juga Arshinta Kirania Pratista ...