two

167 6 0
                                    

Haii kalian semuaaa
aku up lagi hari ini dan mudah mudahan bisa up setiap hari.
semoga kalian suka sama cerita pertama saya :)

Don't forget teken bintang di bawah yaa :)

happy reading

Setelah lumayan cukup lama berada di kamar mandi untuk membersihkan diri dan berganti gaun, Belle pun keluar dengan gaun yang lebih simple dari gaun yang sebelumnya sejujurnya Belle sangat lelah saat ini bahkan tadi pagi ia hanya makan sedikit karena tidak nafsu makan.

Dan sepertinya suaminya itu sudah keluar lebih dulu karena ia tak melihat siapapun di kamarnya.

Belle mendudukan dirinya di kursi meja rias ia melihat pantulan dirinya dari cermin yang ada di depannya, saat ini ia begitu polos tanpa make up sedikitpun namun meski begitu ia terlihat sangat cantik.

Belle mulai memoleskan make up pada wajahnya sedikit demi sedikit, ia menolak untuk di make over oleh salon yang sudah di sediakan karena menurutnya terlalu berlebihan dan hasilnya selalu begitu tebal dan membuat sulit untuk di hapus.

Meski ia hanya wanita sederhana dan bukan dari kalangan atas ia tetap mahir dalam berdandan.

Saat usai ia merias dirinya ia terlihat cantik dengan yang di pakainya sekarang meski tipis tapi tetap membuatnya terlihat begitu cantik.

Ia membereskan semua make up yang selesai ia pakai dan langsung mengambil high hils yang sudah di sediakan dan begitu tampak serasi dengan gaun yang di pakainya saat ini.

Belle melangkahkan kakinya keluar dari kamar itu, karen kamar yang ia tempati saat ini tepat berada di lantai atas membuatnya harus menuruni tangga dan menghampiri suaminya.

Saat ia menuruni tangga banyak pasang mata yang menatapnya,  mengagumi kecantikannya ataupun malah terang terangan menghinanya namun ia tak peduli dengan semua itu yang terpenting sekarang tersenyum seakan ia bahagia dengan pernikahannya.

Saat sampai bawah tiba tiba ada seorang wanita yang melewatinya dan menyenggol bahunya entah siapa atau itu kekasih suaminya, mungkin.

Belle langsung mengedarkan pandangannya mencari sosok suaminya dan saat melihat ke sudut ruangan ia melihat ternyata suaminya sedang berbincang dengan lelaki paruh baya mungkin salah satu pengusaha yang bekerja sama dengan suaminya, dan mereka seperti sedang membicarakan sesuatu yang penting.

Saat Belle sudah berada dekat dengan suaminya ia pun langsung menghampirinya dan yang ia lihat suaminya begitu lihai memerankan peran karena ia langsung tersenyum dan memeluk pinggangnya dari samping.

"Beraktinglah seakan kita pasangan yang sangat bahagia dengan pernikahan kita!!" bisiknya membuat Belle sedikit merinding karena deru nafasnya menerpa telinganya.

Belle hanya tersenyum tak berniat menjawab bisikan suaminya.

"Kalian begitu nampak serasi, dan kau sangat beruntung dave mendapatkan wanita cantik dan muda sepertinya!!" Dave pun ternyum menanggapi ucapan rekan kerjanya, bahkan dia tidak tahu bahwa dave tidak gratis mendapatkan wanita yang sekarang menjadi istrinya.

"Kau salah tuan, aku lah yang sangat beruntung karena mendapatkannya!!" Balas Belle dengan tersenyum ke arah rekan kerja dave.

"yaa kau juga beruntung karena sudah menaklukan hati seorang playboy kelas kakap sepertinya, dan ku doakan semoga pernikahan kalian bahagia!!" ucap pria paruh baya itu lagi dengan tersenyum meski usianya sudah tua ia masih begitu tampan menurut Belle.

"dan asal kau tahu nona dave memiliki pacar dimana mana jadi jadi kau harus awasi sikapnya dimana pun, mungkin sebaiknya aku menyapa teman yang lain sekali lagi aku ucapkan selamat atas pernikahan kalian berdua!!" ucap pria itu lagi dan langsung melenggang pergi.

Aku tak heran dengan apa yang di ucapkan lelaki tadi tentang dave yang memiliki kekasih dimana mana dan mungkin salah satunya adalah wanita tadi yang menyenggol bahu Belle saat dekat tangga.

Meski begitu Belle tak ambil pusing ia tak peduli meski suaminya itu memiliki kekasih segudang toh dia tidak mencintainya.

Lama dengan keterdiaman Belle merasa ia haus dan ingin mengambil minum namun saat ia ingin melepaskan tangan suaminya yang ada di pinggangnya dave malah meremas pingganya sehingga menimbulkan rasa sakit dan mungkin juga memar.

Belle tak mengerti dengan sikap Dave ia pun langsung menatap Dave dengan tatapan bertanya namun dave hanya menatapnya dingin dan langsung melepaskan cengkramannya.

Belle yang merasa aneh dengan sikap dave pun langsung meninggalkan pria menyebalkan itu sendiri,ia berniat ke tempat makanan karena dari tadi cacing di perutnya sudah sudah berdemo minta di isi. 

Namun saat ia hendak mengambil makanan tiba tiba ada anak kecil yang menabrak kakinya dan membuatnya kaget, untung saja ia tak terjatuh ataupun menyenggol piring piring yang berada di dekatnya.

Saat ia sadar dari keterkagetannya ia melihat di depannya ada anak kecil yang menatapnya mungkin berumur sekitar 5 tahun tebak Belle.

"Kau tidak ap-"

"Kau kemana saja Leon grandma sampai lelah mencarimu?"

Belle hendak bertanya keadaan anak kecil itu namun tiba tiba ada suara wanita paruh baya yang menghentikannya dan melihat ke arahnya.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tbc

Maafkan author yaa bikin cerita gak jelas ini, tapi semoga aja kalian suka:)

BelleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang