seven

175 3 1
                                    

Hallo!!
aku up lagi maafkan kalo telat :(
jan lupa teken bintang :)

happy reading

ketika ia akan menghampiri kedua orang itu tiba tiba ada yang menarik ujung dresnya dan saat ia melihatnya ternyata Leon pelakunya.

"kenapa sayang?" tanya Belle menatap Leon.

"aku ingin esklim itu mom!!" ucap leon dengan menunjuk gambar yang ada di dekat kasir.

"Baiklah, ayo!!" ucap Belle langsung mengajak Leon membeli eskrim

sebenarnya ia sangat penasaran apa yang sedang dua orang itu bahas dan karena ia melihat wajah wanita itu tampak begitu serius.

Namun keadaan tak memihaknya mungkin jika ia bertemu lagi dengan salah satu dari mereka ia akan menanyakannya.

"mom aku ingin lasa coklat!!" ucap Leon saat ia hendak memesan dan mungkin memakan eskrim tidak buruk untuk moodnya hari ini.

Setelah memesan Belle langsung duduk di dekat jendela yang menurutnya sangat nyaman.

"sayang kau mau hmm??" ucap Belle pada bayinya dan di balas dengan tangan bayi itu yang seperti ingin menggapai sendok eskrim yang ada di tangan Belle.

"No no baby kamu tidak boleh makan ini kamu masih kecil nanti saja ia jika sudah besar!!" ucap Belle sambil memberikan dot yang berisi susu pada bayi itu.

"mom aku ingin beli lobot"

"baik sayang nanti kita beli yah setelah makan eskrim, dan antar mom berbelanja kebutuhan adik kamu ya sayang" ucap Belle yang langsung di angguki oleh Leon.

***

Setelah puas berbelanja dengan kedua anaknya ia langsung mengajak anaknya pulang karena waktu sudah malam dan melihat Jevan yang sudah tidur dalam gendongannya.

Saat di perjalanan ia melajukan mobilnya pelan ia takut terjadi apa apa pada anaknya jika ia menyetir dengan kecepatan lumayan tinggi.

saat sampai depan gerbang rumahnya satpam langsung membuka gerbang untuknya.

Belle langsung memarkirkan mobilnya ke tempat semula dan ia melihat ada mobil sport di pekarangan rumahnya, mungkin suaminya sudah pulang.

"pak tolong ambilkan barang barang yang ada di bagasi!!" ucap Belle pada satpam yang tadi membukakan gerbang.

"siap non!!"

Belle membawa Jean yang ada dalam gendongannya menuju kamarnya ia begitu gemas melihat anaknya ini,

Saat Belle akan menaruh Jevan di tengah tengah kasurnya ia kaget melihat suaminya yang tiba tiba saja sudah ada di sampingnya.

"kau mengagetkanku saja!!" ucap Belle

"Kau saja yang terlalu penakut nona!!" balas dave.

Belle tak menanggapi ucapan dave ia langsung menidurkan bayinya dan menyimpan bantal di kanan kiri Jevan agar tidak jatuh.

"mengapa kau tidak menidurkan di kamarnya saja mengapa harus di sini??" tanya dave

"daripada kau terus bertanya padaku lebih baik kau bawa anakmu yang berada di mobil aku lelah jika harus menggendongnya!!" tutur Belle

"kau bodoh atau idiot meninggalkan Leon di dalam mobil, kenapa tidak bilang padaku dari tadi??" ketus dave.

Belle mendelik ke arah dave ia tidak percaya dengan sikap dave padanya harusnya pria itu berinisiatif sendiri dengan menanyakan atau apalah, Belle bahkan sangat lelah membawa Jevan dalam gendongannya yang tidak bisa di katakan ringan.

***

malam semakin larut namun tak lantas membuat Belle menutup matanya ia masih terjaga dan enggan menutup mata.

Belle berjalan menuju balkon kamarnya mungkin melihat pemandangan malam akan membuatnya mengantuk.

Berdiri di balkon bukan malah membuatnya mengantuk pikirannya malah melayang kemana mana ia sekarang baru menyadari jika ia belum memberitahu kekasihnya bahwa ia telah menikah, tepatnya menikah paksa.

Belle sangat bingung ia harus mengatakan apa pada kekasihnya, ia sangat merasa bersalah karena memutuskan hubungan yang sudah cukup lama mereka jalani.

mungkin lusa aku harus bertemu dengannya dan menjelaskan padanya tentang semua ini, batinnya.

Memikirkan tentang kekasihnya ia jadi ingat saat saat mereka pertama kali berkencan begitu bahagianya ia pada kala itu, tanpa sadar Belle tersenyum mengingat kenangan manis dengan kekasihnya.

"Apakah selain menjadi wanita matrealistis, kau juga merangkap menjadi orang gila??"

Belle langsung menoleh ke asal suara, ternyata Dave sudah berada di sampingnya ia bahkan tak menyadari keberadaan lelaki itu.

sejak kapan setan satu ini berada di sampingku?? batin Belle

Belle menatap sinis ke arah Dave ia sungguh tak terima dikatakan matrealistis karena ia merasa baru hari ini ia membelanjakan uang bulanan yang di berikan Dave.

"Mengapa malah menatapku, aku tahu aku tampan dan juga kaya!!" ucap Dave dengan sombong.

Belle tak habis pikir dengan apa yang Dave katakan pria itu begitu sombong meski memang benar yang dikatakan Dave bahwa dia tampan juga kaya, ahh holang kaya mah bebas.

"cihh kau begitu sombong tuan!!" ucap Belle sebal ia pun hendak pergi
namun lengannya langsung di cekal oleh Dave.

"asal kau tahu itu adalah nama tengahku nona!!" balas Dave masih dengan kesombongannya.

"lepas, wanita matrealistis ini mau tidur tuan!!" sindir Belle dengan melepaskan cekalan tangan Dave dan melenggang pergi.

"ternyata kau sangat berani" ucap Dave dengan tersenyum sinis.
-
-
-
-
-
-
-
-
-

TBC

maafkan authornya yaa yang lagi sibuk jadi gak sempet up :(

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 18, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BelleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang