“Just because everybody’s doing something, doesn’t mean it’s right.”
- Unknown -
👑 👑 👑
TRADISI Akademi El setiap awal musim salju adalah sebuah perayaan di taman sekolah. Semua yang hadir ada dari angkatanku hingga kelas dua belas. Sayangnya aku sama sekali tidak ingin berurusan dengan kakak kelas. Mereka itu mengerikan, sungguh! Apalagi yang berjenis kelamin laki-laki. Isi otaknya hanya cara menggoda wanita saja!
Sebenarnya, aku tidak tahu akan diadakan perayaan mendadak ini. Tahuku hanya saat Mr. Dawson mengumumkan pengumuman itu satu hari sebelum perayaan itu digelar. Alhasil, semua orang yang tidak tahu menahu sepertiku berteriak senang. Yah, bagaimana kami menyia-nyiakan kesempatan dengan melupakan pelajaran selama satu hari?
"Kyaaa! Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba!" pekikan nyaring nan menusuk itu tiba-tiba menyeruak ke pendengaranku. Aku hampir terlonjak kaget kalau saja tidak mengingat kalau aku sedang minum air putih di kamarku.
"Hentikan, Eve." Aku menatapnya dengan mata menyipit. "Enggak biasanya kamu seceria ini."
"Yah, mungkin karena ada sesuatu yang... Membuatku bahagia?" Dia tersenyum malu. Aku sedikit curiga.
"Apa yang membuatmu bahagia itu?" Aku menatapnya dengan serius.
Dia terlihat berpikir. "Aku nggak bisa kasih tau sekarang, Oilin. Tapi aku janji akan aku ceritakan, kok!"
Aku masih ragu, namun kuiyakan. Beberapa hari ini aku tahu Eve terlihat murung akibat Sergio yang pergi. Namun, hari ini jelas perubahan yang amat kentara dari Eve yang terlihat sedih dengan Eve yang bahagia.
Apakah terjadi sesuatu padanya?
Aku mengalihkan semua pemikiran buruk yang tiba-tiba muncul dan bersarang di pikiranku. Dengan langkah malas, aku memakai mantel, syal, kaos kaki, sarung tangan, dan topi untuk mencegahku dari kedinginan. Percayalah, aku tidak suka hawa dingin. Kalau aku berada pada hawa dingin yang teramat sangat, perutku bisa sakit luar biasa. Aku tidak tahu apa penyebabnya. Maka dari itu, aku waspada dengan menggunakan pakaian sebanyak ini.
Kami berdua berjalan ke arah taman sekolah dan berpapasan dengan banyak siswi yang begitu antusias dengan acara ini. Walau aku melihat satu dua anak yang terlihat biasa saja bahkan cenderung sedih maupun malas. Mungkin ada alasan di balik itu semua.
"Feyna!" teriakkan itu membuatku menoleh. Ternyata mereka, Morgana, Felicity, dan Lunara yang berjalan ke arah kami sedikit tergesa.
Aku melihat Eve sedikit kurang nyaman. Sepertinya Eve juga sulit untuk bergaul dengan mereka yang supel. Yah, aku tidak memgerti dengan jalan pikiran gadis itu.
"Mumpung kita berlima ada di sini, bagaimana kalau kita main sesuatu?"
Main? Main apa?
"Maksudmu main apa?" Eve memberanikan diri bertanya. Aku tersenyum kecil melihatnya.
Morgana tersenyum misterius. Aku menggeleng kecil merasakan sesuatu yang tidak beres. Sebelum aku mengangkat bicara, seseorang menginterupsiku. Ia mewakili jalan pikiranku yang begitu berkecamuk.
"Aku curiga," ucap Lunara dengan delikan mata. "Jangan aneh-aneh!"
"Enggak! Enggak aneh-aneh kok!" Morgana menatap wajah kami satu per satu. "Kita akan main TOD."
Hah?
"TOD? Kamu serius?" Eve dan Felicity terbengong sedangkan Lunara menghela nafasnya malas.
"Apa itu TOD?" Aku bertanya dengan nada biasa, namun sepertinya disalahartikan oleh mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
El Academy [Proses Revisi]
Fantasía[Fantasy-Minor Romance] Three Kingdom The Series #1 Hembusan Rusa yang Bebas. Itu adalah arti namanya; Oilien Feyna Aksana. Seorang putri dari salah satu dunia--yang memiliki 3 kerajaan besar dan bersanding dengan dunia manusia. Selain itu, ia adala...