Chapter 18 : Let Me?

1.9K 145 17
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak!
Vote maupun komentar kalian sangatlah berharga 😊

"Biarkan aku menyelesaikan apa yang telah kumulai. Hidupku terlalu kejam untuk kau masuki. Aku tidak ingin kau terluka di dalamnya."

- Unknown -

🐾 🌴 🐾

RICHARDO Dawson menatap seluruh guru yang ada di meja dengan serius. Semua yang ada di sana menampilkan berbagai macam ekspresi. Dari yang serius, hingga yang nampak tak peduli dengan rapat guru kali ini.

Richard tersenyum. Dengan gerakan pelan, ia mengeluarkan sesuatu dari bawah meja. Sebuah kotak berwarna merah yang bertuliskan, "for you."

"Ada yang bisa menjelaskan hal ini?" ucap Richard kepada seluruh guru yang ada di sini.

"Itu apa, Tuan?" Dengan nada angkuh, Beatrice menatap Richard dengan bingung.

"Kalau kau ingin, kau bisa membukanya, Mrs. Trice."

Dengan gerakan malas dan sedikit berdecak, Beatrice mengambil kotak itu dengan sihirnya. Lalu membukanya tutupnya dengan tangan.

"I-Ini..." Beatrice menatap Richard dengan pandangan tidak percaya. "Sebuah jantung manusia?!"

"Lebih tepatnya penyihir, Mrs. Trice," ralat Richard dengan helaan nafas. "Dan jangan lupakan anak panah di atasnya. Yah, sepertinya ada yang ingin bermain-main dengan kita."

Beberapa saat setelahnya, hampir semua orang di sana menutup hidungnya karena bau amis yang teramat sangat.

"Lalu, siapa yang harus bertanggung jawab akan hal ini, Mr. Dawson?" tanya Ivy, guru sekaligus wakil kepala sekolah El Academy.

"Aku dan beberapa guru khusus sihir akan mencari tahu hal ini. Kotak ini ditemukan tepat di depan kantorku. Aku yakin sekali bahwa siapapun dia yang melakukannya, maka pastilah dia orang dalam." Semua orang yang ada di sana menunduk dalam. Tidak ada yang mampu menarik dagunya ke atas untuk menyombongkan diri dan sebagainya.

Sebelum Mr. Dawson mengakhiri rapat guru yang sedikit menyita jam pelajaran pagi ini, ia berdiri dan menatap seluruh guru dengan pandangan yang sulit didefinisikan.

"Jangan sampai berita ini menyebar ke murid akademi bahkan sampai keluar akademi. Aku tidak tahu apa yang akan dipikirkan Raja Elbaguez kalau sampai mendengar hal ini." Richard terbatuk sebentar lalu melanjutkan, "secepatnya kita harus menyelesaikan akar permasalahan ini atau..."

"Atau apa, Pak?" Seorang guru tanaman mengangkat tangannya. Richard menarik salah satu sudut bibirnya mengetahui siapa yang mengangkat tangan.

"Atau kita akan di hadapkan dengan kemungkinan terburuk." Richard tersenyum. "Kehancuran perdamaian. Kalian pasti tahu apa maksudku."

Semua di ruangan itu terdiam. Mereka mengerti maksud dari Sang Kepala Sekolah mengenai kehancuran perdamaian itu. Ya, saat mereka di luar sana mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, apakah mereka yakin bahwa mereka masih ingin hidup?

Tentu saja ini tidak hanya untuk akademi. Namun untuk Victorian, Stormhold, maupun Auveram. Bahkan dunia mereka, dunia yang bagi para petinggi menyebut dengan sebutan Elvenheart. Dunia yang menjadi jati diri seorang peri.

El Academy [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang