Found You

2.4K 202 8
                                    

Melacak keberadaan seseorang adalah pekerjaan mudah. Tidak sulit bagi Chanyeol--yang sudah terlatih, bahkan profesional--untuk menemukan Sehun.

Sehun memang pintar, tapi hanya sekian persen murid yang bisa mengalahkan gurunya. Jejak yang Sehun tinggalkan terlalu mudah untuk dipecahkan. Entah anak itu sengaja atau ceroboh, seperti sifatnya selama ini.

"Jika ingin melarikan diri, paling tidak ganti namamu." Chanyeol berdecak, tapi Chanyeol kemudian teringat bagaimana bangganya Sehun dengan nama yang ia miliki. Katanya itu nama pemberian ibunya, satu-satunya peninggalan sang ibu yang Sehun punya.

Pandangannya tidak sedetikpun terlepas dari sosok yang menjadi tujuannya datang. Cafe yang tidak begitu ramai memudahkan Chanyeol untuk mengawasi sekaligus bersembunyi.

Setelah satu tahun, akhirnya ia bisa melihat wajah itu lagi, seseorang yang merupakan segalanya untuk Chanyeol. Oh Sehun, adik sekaligus teman, sahabat, keluarga bahkan musuh.

Tumbuh besar bersama dalam lingkungan yang berat membuat mereka saling menguatkan satu sama lain. Hari-hari penuh tekanan dan siksaan dapat mereka lalui karena saling memiliki. Entah apa jadinya Chanyeol jika saat itu Sehun tidak datang saat itu, membayangkannya saja terasa mengerikan.

Chanyeol melihat Sehun tersenyum, tertawa di jarak kurang dari sepuluh meter di depan sana. Hatinya memberontak ingin melepas rindu sekaligus berteriak iri melihat senyum dan tawa itu bukan untuknya, bahkan ini pertama kalinya selama hampir dua puluh tahun mengenal Sehun, Chanyeol melihatnya.

Sehun tidak sendiri. Ia bersama tiga orang laki-laki dan seorang perempuan yang mengenakan pakaian yang sama dengannya. Itu adalah seragam sekolah menengah, Chanyeol sempat tertawa mengetahui fakta Sehun yang menyamar sebagai siswa. Tapi melihat penampilan laki-laki yang lebih muda dua tahun darinya itu, Chanyeol menyadari jika Sehun memiliki wajah yang masih pantas untuk menjadi anak sekolahan.

Chanyeol membenarkan letak maskernya, kembali memakai kacamata hitamnya saat melihat ketiga teman laki-laki Sehun pergi, menyisakan Sehun bersama seorang perempuan. Apa mereka sepasang kekasih?

Selama bersama Chanyeol, seberapa banyakpun Chanyeol membicarakan perempuan, Sehun tidak pernah tertarik sedikitpun. Yang ada di pikirannya hanya melaksanakan tugas, berhasil lalu mendapat uang. Mungkin pelarian ini mengubah pemikirannya.

Sepasang manusia berbeda gender itu pergi meninggalkan café. Tanpa menunggu lagi, Chanyeol mengikuti mereka.

Dilihat dari cara berjalan, sepertinya mereka bukan pasangan kekasih. Mana ada sepasang kekasih yang berjalan berdampingan dengan jarak satu meter di antara keduanya?

Sekitar sepuluh menit, Sehun dan perempuan itu berhenti di depan sebuah rumah yang cukup mewah, berlantai dua dengan tembok tinggi yang mengelilinginya. Mereka saling tersenyum sebelum perempuan itu masuk.

Sehun diam beberapa saat melihat perempuan itu menghilang dibalik gerbang. Entah apa yang dipikirkan.

"Oh Sehun."

Chanyeol menyeringai melihat Sehun yang menegang di tempatnya.

Satu tahun yang lalu, Sehun tiba-tiba menghilang setelah menyelesaikan misinya dalam transaksi senjata illegal di pelabuhan. Tidak ada yang tahu kemana Sehun menghilang. Bos Besar telah mengerahkan banyak anak buahnya untuk mencari Sehun, tapi hasilnya nihil.

Hingga akhirnya, si Tua itu mengutus Chanyeol, merelakan beberapa bisnis yang Chanyeol urus dialihkan pada orang lain.

"Lama tidak bertemu, Chanyeol Hyung."

Chanyeol mendecih melihat Sehun yang tetap terlihat tenang bahkan membalas seringainya.

.

.

TEMPO ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang