Disclaimer by © Masashi Kishimoto
No typo
No plagiat
~Happy Reading~
Temari terbelalak kaget ia menatap Sakura meminta penjelasan. Sedangkan Sakura yg ditatap merasa bingung.
"Apa?"
Gaara menatap Temari dengan Sakura bergantian ia menatapnya dengan tatapan datar.
"Apa yg sebenarnya terjadi?"
Sakura memandang Temari heran. Memangnya Temari siapanya Gaara? Gaara yg melihat Sakura mulai kebingungan menyeringai ia memiliki ide untuk menjahili gadis pink ini.
Sakura merasa heran saat merasa ada sesuatu dikepalainya. Ia memegang kepalanya hatinya berdebar saat tangan mulusnya merasakan seperti memegang hewan yg ia benci. Dengan tatapan waspada ia menurunkan hewan itu dari kepalanya lalu matanya membulat.
"Kyaaaaa."
Sakura berteriak keras ia melempar hewan itu sembarangan arah. Hingga hewan itu hinggap pada tangan Ino. Ino menghela nafas kasar.
"Astaga Forehed ini hanya Cicak mainan."
Ino memandang Cicak itu dengan tatapan tajam ia merasakan hewan itu bergerak-gerak pada tangannya. Lalu matanya membulat saat mengetahui Cicak itu bukan Cicak mainan.
"Kyaaaa... Sialan kau Gaara.",
Ino berteriak heboh ia bersembunyi pada punggung Sakura. Sedangkan Sakura ia sudah memucat.
"Haha.."
Sakura dan Ino memandang Gaara tajam. Bisa-bisa nya setan merah itu tertawa saat teman sedang ketakutan. Sedangkan Temari memandangnya dengan tatapan bahagia ia tidak perduli ntah Gaara mengingatnya ataupun tidak bagi nya yg terpenting Gaara bahagia.
Sasuke memandang Gaara dengan tatapan datar. Sedangkan Hinata ia menghela nafasnya kasar ia tidak akan bertindak sebelum candaan Gaara menjadi keterlaluan.
Sakura menggeram kesal ia hendak memukul Gaara tapi Gaara terlebih dahulu menghindar ia berlari kencang saat Sakura mulai mengamuk. Toh siapa yg ingin kena Bogeman Sakura. Bisa-bisa ia akan berakhir masuk rumah sakit.
"Kembali kesini kau setan merah!"
Sakura terus berlari mengejar Gaara ia benar-benar kesal pada setan merah itu. Tapi tatapannya menjadi berbinar saat melihat Gaara tengah tertawa bahagia. Sakura ikut tersenyum emosinya telah lenyap ntah kemana.
Sakura berhenti berlari. Sakura menggembungkan pipinya lalu menghentakkan kakinya kesal.
Gaara yg melihat itu langsung berhenti berlari la menghampiri Sakura lalu menarik pipinya lumayan kencang.
"Itaaaiii."
Sakura mendengus ia memegang pipinya yg memerah.
Lalu Gaara tertawa lagi. Tatapan Sakura beralih pada Sasuke yg menatapnya tajam. Sakura menyergitkan alisnya heran.
"Ino kenapa saos uke itu menatapku seperti itu?"
Pertanyaan polos Sakura membuat Ino dan Naruto terbahak-bahak. Sedangkan Sasuke? Ia semakin menatap Sakura tajam. Sakura yg ditatap seperti itu mengedipkan matanya berkali-kali.
***
"Kalian sudah siap?"
"Kami siap Leader."
"Bagus! Jalankan sesuai rencana."
"Ha'i."
Sakura dan Ino bergegas pergi sebelumnya mereka telah menyamar terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Taker (Hiatus)
Action-Cerita keDua- Ingat kata-kata "Jangan bangunkan singa yg sedang tertidur?" Kata-kata itu sangat cocok untuk gadis bernama Haruno Sakura. gadis yg terlihat lemah lembut siapa sangka bisa menjadi Sang Raja Rimba yg siap mengoyak dan menerkam siapapun.