Part5

1K 55 3
                                    

Disclaimer by © Masashi Kishimoto

~Happy Reading~

"Baiklah Akasuna kau boleh duduk dibelakang Haruno."

Sasori mengangguk lalu ia berjalan tatapannya memandang Sakura, Sakura yg ditatap memalingkan wajahnya.

Ino menatap mereka bingung ia merasa familiar dengan nama 'Akasuna Sasori'

'Akasuna Sasori Akasuna Sasori Akasuna Sasori Aka- ASTAGA!!'

Ino menutup mulutnya ia benar-benar terkejut lalu Ino memandang Hinata. Hinata pun sama bahkan ia menunjukan raut ketakutan dan khawatir.

Tatapannya mereka beralih menatap Sakura, raut wajah sakura yg biasanya selalu menampilkan banyak ekspresi sekarang menampilkan ekspresi datar. Bahkan Ino bisa melihat Sasuke yg menekuk kedua alisnya.

'kami-sama..'

***

Bel istirahat telah berbunyi Sakura, Ino dan Hinata bergegas ke kantin lebih tepatnya Sakura lah yg terburu-buru Ino dan Hinata langsung mengikuti Sakura. Mereka khawatir jika terjadi hal yg mereka hindari selama ini.

Sasuke juga mengikuti Sakura lalu disusul oleh Naruto dan Sai mereka berdua mengikuti si bungsu Uchiha ini.

Sakura terus berjalan dengan langkah lebar tujuannya adalah atap sekolah. Saat dibelokan tiba-tiba ada seseorang yg menarik paksa tangan Sakura lalu ia menyeret Sakura menuju taman belakang.

Setelah sampai di taman belakang Sakura segera menyentakkan tangannya. Ia menatap orang yg telah menyeretnya dengan tatapan kesal.

"Apa yg kau inginkan Sasori?"

Sasori tersenyum miring.

"Yg aku inginkan sejak dulu Sakii."

Sakura mendongak menatap wajah pria dihadapannya.

"Apa lagi yg kau inginkan heum? Apa selama ini tidaklah cukup Saso?"

"Tentu saja tidak akan cukup sebelum kau menjadi milikku."

Sakura menanggapinya dengan tertawa meremehkan.

"Haha.. apa itu tadi? Aku? Jadi milikmu? Apa kau sedang bercanda eh?"

Sasori mendelik tidak suka, ia benci dengan tawa remeh dari Sakura.

"Aku tidak bercanda Sakura."

Sakura mendongak kembali, Ia menatap kedua mata Sasori.

"Apa kau tidak punya malu eh?"

Sasori mulai geram ia menarik paksa tangan Sakura agar lebih dekat dengannya lalu ia menarik pinggang Sakura. Hingga Sasori bisa merasakan nafas Sakura.

"Jangan membuatku marah Sakura."

Sakura menatap datar Sasori lalu ia mendorong Sasori hingga Sasori jatuh terjungkal. Tenaga nya benar-benar tidak bisa diremehkan.

Sasori mendecih kesal saat Sakura berjalan menjauh darinya.

***

Sasuke menghajar tembok untuk melampiaskan kekesalannya. Bahkan tangannya yg berdarah pun tidak ia perdulikan. Ia bingung mengapa rasa kesal dan sesak ada dihatinya saat melihat Sakura begitu akrab dengan murid baru itu.

"Astaga Teme apa yg kau lakukan? Apa ini karna Sakura? Apa kau cemburu padanya? Astaga Teme!"

"Diamlah Dobe!"

Life Taker (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang