Chapter 4.

1K 191 23
                                    

Note : Budayakan Vote sebelum membaca.

~_ ◆◆◆ _~

Jarak mahluk kecil-kecil yang di sebut Trol, terlihat semakin mendekat ke arah Namja bertopeng hitam yang hanya diam di tempatnya.

Senyuman miring terlukis di wajah rupawan miliknya, dengan gerakan gesit dia mengepakan sayap hitamnya ke udara. Hingga membuat mahluk bernama Trol itu tidak bisa menjangkaunya, sebuah seringaian licik terukir di kedua belah bibirnya kemudian terangkat meramalkan suatu mantra.

" Faxsirez Autronozix "

Setelah mantra itu terucap, sebuah angin besar tiba-tiba menerpa dengan ganas tubuh mahluk -mahluk kecil itu. Membuat mereka mengerang kesakitan, saat angin besar menerpa tubuh mereka. Dalam sekejap mata tubuh mahluk trol hancur dan menghilang tertiup angin, membuat lengkungan senyum kemenangan terlihat jelas di wajah tampan milik Namja bertopeng hitam yang kini perlahan turun dengan sayap hitam miliknya.

Netra cokelat miliknya dengan gesit menelusuri keberadaan Yeoja cantik yang membuat hatinya tertarik untuk menolong gadis itu.

Mata kecokelatan miliknya melebar saat mendapati Yeoja cantik itu, terlihat mulai menutup matanya dengan lemah.

Dengan cepat tungkainya berjalan mendekat ke tempat Yeoja itu tergantung.

SRET.

Hanya dengan sekali kedipan mata miliknya, tali yang mulanya mengikat tubuh cantik yeoja itu kini terlepas. Membuat Namja bertopeng itu dengan sigap meraih tubuh milik Yeoja itu ke dalam dekapan hangatnya.

Netra cokelat yang biasanya hanya menunjukan tatapan dingin, kini berubah menjadi hangat hanya pada Yeoja berparas cantik yang kini telah berada di dalam dekapan hangatnya.

" Qerzienix "
Bertahanlah.

Ucapnya dengan nada penuh kecemasan, dengan perlahan dia mengepakan sayapnya menuju suatu tempat untuk menyembuhkan Gadis yang saat ini berada di dekapannya.

.

.

.

DUARRRR.

BOMMMM.

JDERRRR.

Dentuman suara ledakan masih terdengar jelas di wilayah kerajaan Dinamond's Empaire, hawa yang sangat mencekam semakin terlihat jelas.

Asap hitam pekat tiba-tiba muncul di tengah-tengah peperangan yang terjadi, dengan perlahan-lahan asap hitam pekat itu menghilang terganti dengan sosok lain di sana.

Dengan perlahan para prajurid melangkah mundur, saat mengetahui bahaya kini sedang mengancam mereka.

Sosok berjubah hitam tiba-tiba muncul di tengah-tengah medan peperangan yang terjadi, lengkungan senyum misterius tercipta di bibir tipisnya.

Kepala yang mulanya menunduk, kini mulai terangkat membuat wajah sosok itu terlihat.

Kepala yang mulanya menunduk, kini mulai terangkat membuat wajah sosok itu terlihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
 Love Magic EmpaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang