Chapter 19.

524 119 25
                                    

Note : Sebelum membaca yuk vote terlebih dahulu.

.

.

~ Happy Reading~

Semilir angin berhembus dengan kencang, menerbangkan dedaunan dan pohon-pohon di hutan perbatasan.

Langit berubah cepat menjadi hitam pekat, tidak seperti biasanya. Tidak ada sinar matahari, yang menerangi bumi.Aura kegelapan menguasai langit, memberikan aura yang menakutkan.

Di susul dengan bunyi kilat dan petir yang menyambar, semuanya terasa mencekam dan menakutkan.

Perang akan di mulai dan akan banyak darah yang tumpah setelah peperangan terjadi, tidak ada ampun untuk yang kalah. Mereka yang kalah harus mati itulah hukum yang terjadi di antara dua kerajaan sihir.

" SERANGGG !! "

Perang antara kedua kerajaan kini terjadi. Saling menyerang satu sama lain, tidak kenal lelah dan ampun untuk musuh.

Raja Kim masih duduk di atas kudanya, menatap jalannya peperangan. Hingga matanya mendapati sosok yang di rindukannya ada di sana, senyum lega jadir di wajahnya namun tidak berselang lama senyum penuh kelegaan itu sirna tergantikan dengan tatapan tajam takkala melihat sosok  istrinya berada di tangan musuh.

Mata elangnya semakin menajam, kala melihat sosok istri tercinta di lukai tepat di depan matanya.

Lee soo hyuk sosok itu dengan kejamnya, menusuk tubuh ratu Kim Soeun dengan pedangnya.

" TIDAK ! LEE SO HYUK AKU AKAN MEMBALAS MU..!! JANGAN SAKITI ISTRIKU." Teriak Raja Kim penuh amarah.

Bersamaan dengan itu Angin berhembus sangat kencang, hingga mampu menerbangkan tubuh musuh-musuhnya.

Lee soo hyuk sosok itu mengangkat sudut bibirnya ke atas, balas menatap tatapan Raja Kim yang menusuknya.

" Kita akan lihat bagaimana dia hancur dengan emosinya sendiri. Kalian akan hancur." Batin raja moonight empaire tersenyum penuh kemenangan.

"... Matziyor fesaz."


.


.

.

" Jungkook kau bisa mati jika kau nekat terjun ! " Ucap Taehyung menahan pangeran Jungkook yang bersiap untuk terjun menyelamatkan gadis itu.

Sret

Jungkook menghempaskan tangan Taehyung dengan kasar, menatap sahabat sekaligus pengawal setianya itu dengan tajam.

" Jangan menghentikan ku Kim Taehyung aku tidak punya banyak waktu." Sahut Jungkook dengan rahang mengeras. Ia, baru saja akan terjun namun sesuatu menahannya.

Taehyung maupun Jimin melebarkan mata mereka terkejut, saat melihat kekuatan itu berasal dari Hwang Sinb.

" Kau ?! " Jungkook mengeram tertahan melihatnya.

Dengan santai putri kegelapan Hwang Sinb melangkah maju, tidak merasa takut dengan aura kemarahan Namja itu yang akan meledak.

" Pangeran apa kau akan menolong gadis itu? "

Tidak menghiraukan gadis licik itu, Jungkook berusaha menghancurkan kekuatan putri Hwang Sinb yang menahan tubuhnya namun nihil, dia tidak bergerak barang sedikitpun.

" Lepaskan aku putri." Geram Jungkook dengan tatapan tajamnya.

Gadis itu terkekeh, sudut bibirnya terangkat menjadi seringaian.

" Aku tidak akan melepaskanmu, sebelum kau menjadi milik ku pangeran Jungkook." Ucapnya dengan senyum miringnya.

Taehyung maupun Jimin hanya mampu diam tidak bisa berbuat apapun, karena kekuatan mereka tak sebanding dengan putri Hwang maupun pangeran Jungkook.

" Apa yang kau inginkan? " Dengan susah payah Jungkook mengeluarkan kalimat itu. Ia dapat melihat Gadis itu mendekat ke arahnya, dengan senyum misteriusnya.

Putri Hwang tampak mendekatkan wajahnya ke telinga Jungkook, dan membisikan sesuatu di sana.

" Aku ingin kau menjadi milik ku pangeran." Bisiknya dengan tegas dan tak terbantah.

Jungkook menatap tak percaya wajah putri Hwang setelah mendengar bisikan gadis itu.

" Putri apa kau gila? Kenapa kau menginginkan diriku? Masih banyak pria yang lebih baik dariku."

" Benarkah? Tapi, aku hanya menginginkan mu pangeran tidak ingin yang lain." Senyum gadis itu melebar setelahnya, melihat wajah pria itu yang tampak menahan amarahnya.

" Kau tidak ingin menerima permintaan ku? Baiklah, aku akan membawa mu ke hadapan ayah jika..."

Jungkook menghembuskan nafasnya. " Baiklah... aku akan mengabulkan permintaan mu putri.."

Seketika senyuman putri Hwang melebar mendengarnya, ia menatap penuh kemenangan wajah pangeran Jungkook. Akhirnya, setelah sekian lama impian nya untuk memiliki Pria itu akhirnya terwujud.

Sringg

Jungkook bernafas lega saat kekuatan putri Hwang tidak lagi menjeratnya, ia langsung berlari  ke dasar tebing.

BYURRR

Putri Hwang, bahkan terkejut melihatnya begitupun dengan Taehyung dan Jimin.

" Pangeran Jungkook..." Teriak Putri Hwang melihat ke arah bawah tebing yang terdapat air  yang sangat dalam di bawah sana.

Dia bawah sana, Jungkook terus menyelam mengarungi air yang memiliki arus kencang. Dia bahkan tak memperdulikan nyawanya sendiri, yang ja pedulikan saat ini hanyalah Kim Eunha.

"  Ku mohon jangan pergi Kim Eunha. Kau di mana?"  Batin Namja itu dengan mata yang memerah menahan air mata yang akan keluar.

Seberkas bayangan gadis itu dia dapatkan, dengan segera Jungkook mencoba mendekat dan meraihnya namun ia harus gagal karna arus yang kembali menghantam tubuhnya.

Begitupun dengan tubuh Kim Eunha yang terbawa bersama arus, Jungkook menggelengkan kepalanya ia kembali berusaha melawan arus itu namun lagi-lagi arus itu menghantam tubuhnya hingga tubuhnya kembali terlempar dan kepalanya menghantam sebuah batu besar membuatnya tak sadarkan diri.

Tubuh Keduanya perlahan-lahan semakin menjauh, berlainan arah.

Akankah keduanya kembali bersama?

.

.

DUAR !

DUAR !

DUAR !

Suara Ledakan-ledakan terdengar, membumi hanguskan tempat itu.

Banyak mayat yang tergeletak tak beryawa, darah tercecer di mana-mana, pohon-pohon yang tumbang, tanah yang retak menjadi terbelah dua.

Akankah perang ini tetap berlanjut? Siapa yang akan menjadi pemenang dalam perang ini dan kerajaan mana yang akan gugur?

.

.

TBC !!!

Sebutkan satu kata buat part ini?






 Love Magic EmpaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang