Chapter 11.

986 166 35
                                    

Note : Budayakan vote sebelum membaca.

.

.

.

_~ Happy Reading ~_

Sinar rembulan yang penuh membentuk bulan purnama, menjadi malam yang begitu pekat malam ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sinar rembulan yang penuh membentuk bulan purnama, menjadi malam yang begitu pekat malam ini.

Di dalam hutan semilir angin hadir menerbangkan daun-daun pohon yang tumbuh liar begitu lebat, kegelapan di dalamnya begitu terasa mencekam. Hanya sinar rembulan yang menerangi wilayah hutan malam ini, gemersik daun menjadi saksi bisu begitu mencekamnya hutan ini.

Di kegelapan malam yang hanya di sinari oleh sinar rembulan, di sana tiba-tiba terlihat sebuah bayangan yang membentuk seekor kuda dengan sosok berjubah hitam yang menungganginya.

Bayangan itu semakin lama semakin mendekat, memperlihatkan lebih jelas sosoknya.

Hingga kedua sosok itupun terlihat jelas, di mana memperlihatkan sebuah seekor kuda jantan dengan bulu hitam yang begitu pekat, dengan sosok berjubah hitam dengan surai panjang yang membentang hingga membuat surai panjangnya berkibar bebas di terpa oleh angin malam. Sosok yang seperti seorang wanita, dengan wajah yang setengahnya tertutup oleh jubah hitam yang menutupinya bibirnya terkatup rapat membuat kesan aura gelap pada dirinya. Gerakan yang di lakukan oleh wanita berjubah dalam menunggangi kudanya, sangat begitu terlihat ahli menungganginya. Tangan yang begitu lentik dengan kuku hitamnya yang menggenggam seutas tali untuk menunggangi kudanya, terus dia ayunkan untuk mempercepat laju lari kuda miliknya.

Kini dia bisa melihat sebuah ilalang dengan batu besar berada di depannya, lengkungan tipis terlihat di bibirnya saat jarak nya semakin dekat.

Dia semakin mempercepat laju lari kudanya, tidak merasakan takut jika saja dia menabrak batu besar yang berada di depannya saat jaraknya kini semakin mendekat.

Bibirnya perlahan terangkat, dengan mata yang terpejam di balik jubah hitamnya.

" Tes'ix A'nimorex "

Hingga saat jarak sosok wanita berjubah hitam itu tepat berada di depan batu besar itu, sebuah cahaya hitam pekat tiba-tiba muncul berpendar bersamaan dengan sosoknya yang menghilang saat kuda itu menabrak batu besar di depannya.

Wanita berjubah hitam bersama dengan kudanya, telah menembus batu besar itu tanpa di luar dugaan.

Di sana terlihat sebuah Pintu besar yang menjulang tinggi, di mana kerajaannya berada.

 Love Magic EmpaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang