✧ Flowerbomb ✧

4.3K 690 705
                                    




Inspired from Sakamichi no Apollon Bonus Track Book, Track 4 by Kodama Yuki



Enjoy!














★ * ★   *   ★

*  *

★    *   ★    ★

★  *  ★   *   ★





Flowerbomb





★ * ★   *   ★

*  *

★    *   ★    ★

★  *  ★   *   ★

















★ Deburan ombak yang menumbuk halus dinding pembatas pantai tampak begitu indah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
















★ Deburan ombak yang menumbuk halus dinding pembatas pantai tampak begitu indah. Membawa rasa nyaman sekaligus menenangkan. Sepasang mata milikku ini tak mampu lepas memandang laut yang membentang luas jauh di sana. Entah sampai mana luasnya, tak ada yang mampu mengukur. Mungkin juga tak ada ujung batasnya.

Sesekali kupungut kembali jaring yang kujatuhkan ke dek kapal, kubersihkan lalu dilipat pelan-pelan sebelum diserahkan kepada salah satu awak kapal kecil penangkap ikan tempat aku bernaung sekarang. Mereka sibuk bekerja, aku hanya membantu sedikit-sedikit sambil menikmati angin pagi hari yang akan membawa kami kembali ke tepian pelan-pelan. Pemilik kapal nelayan ini biasa dipanggil Kakek Kang, dan tadi malam aku sedang membantunya melaut dan menjaring ikan.

"Pengelana yang dipungut oleh Kakek Kang di laut itu benar-benar raksasa, ya! Sesuai gosipnya."

Telingaku tahu jika mereka sedang berbicara tentangku saat mendengarnya secara tak sengaja. Aku adalah pengelana. Menurut informasi yang mereka dapatkan tentangku dari bisik-bisik pelan tetangga, perlahan dari mulut ke mulut dan tahu-tahu sudah menjadi buah bibir di desa.

Paham, desa tempatku berada sekarang termasuk tempat kecil. Mungkin, jika ada satu orang yang jatuh sakit di sana maka satu desa bisa berbondong-bondong datang untuk menjenguk dan memberi bantuan, baik makanan maupun obat-obatan tradisional.

Bukannya itu buruk, hanya saja bagiku hal semacam itu sama saja seperti secara tak langsung mencampuri urusan orang lain. Seperti mereka yang sekarang berusaha untuk mencampuri urusanku dengan terus bertanya pada Kakek Kang tentang siapa diriku dan dari mana aku berasal.

Memangnya sepenting itukah asal-usulku? Apa mereka berpikir kalau aku adalah orang jahat dan bermaksud untuk mengusirku keluar dari desa? Sungguh kejam kalau begitu.

POWER OF DESTINYWhere stories live. Discover now