[1] oof, whos comin'

331 40 3
                                    

Min Yoongi melepas earpiecenya kasar dari daun telinganya, matanya melotot, jelas, bahkan se-sipit apapun bentuk matanya jika si empu marah, ya ia tetap marah, "Kau bilang apa?" tanyanya. Tegas. Intimidasi.

"Aku mengakhirinya."

"Maksudmu apa?"

"Ah, kasihan juga. Dia melambaikan perpisahan buruk kepadaku."

Suara dobrakan pintu terdengar nyaring setelahnya, memecah atmosfer dalam hitungan detik. "Hyung, dia datang." Bariton Kim Taehyung terdengar amat jelas, crystal clear, dan Yoongi hampir meludah dalam panik.

"Demi Tuhan, kau bisa membuat kepalaku pecah, Hyung."

"Sudah, kita siapkan saja semuanya, ini yang kau mau bukan?"

"Yeah, tentu, thanks for that." Melangkah menyusul Taehyung yang entah dari kapan sudah melesat hilang dari pandangan, Yoongi menekan satu jarinya ke earpiece yang sudah dipasang kembali oleh pria berumur awalan tigapuluh itu. "Semua divisi siaga, harus. We got incoming meat to finish," perintahnya, "You coming, Seokjin Hyung?"

"Beri aku tigapuluh detik."

bad, bad, byeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang