[4] he wanna

215 35 2
                                        

"Dia seperti apa?" ia mendengus, hidungnya mengkerut saat ia begitu lalu menggeleng. "Kau lebih tahu, harusnya."

"Aku tengah menggali informasi, kalau mau tahu."

Tangannya meraup rambutnya untuk digerai dan membawa sebagiannya untuk ditaruh didepan bahunya masing-masing, menutupi telinga yang sudah mulai mendingin akibat temperatur malam. "Aku bukan wikipedia."

"Beritahu aku bagaimana caranya untuk mendapatkannya." Jelas sekali Seokjin terdengar memerintah, sehingga lawan bicara yang sedang diberi pernyataan secara gamblang itu mengkerutkan dahinya. Aneh luar biasa, itu isi pikirannya sekarang.

"Cari sendiri."

Satu-dua heelsnya memutar arah, Seokjin membiarkannya. Sejenak menikmati bagaimana pinggul si gadis meliuk dari kanan dan ke kiri, tidak disengaja, semuanya alami. Hanya saja itu menjadi kesenangan sendiri untuk Seokjin memuja tubuh gadis itu. Ingatan semalam tidak jauh-jauh keliling dari otaknya, brengsek memang, dasar bajingan Kim.

Sialnya, hasrat memang terpenuhi beberapa minggu terakhir ini dengannya. Cuma yang ia cari darinya nihil. Oh sialnya, he liked her, so bad? Artinya, Seokjin harus membawanya pulang, benar 'kan?

bad, bad, byeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang