[8] joonie

172 32 3
                                    

Saat Kim Seokjin memasuki ruangan meetingnya, memijak tanah berlantai marmer di tanggal empat Desember dini hari, bos nya sudah menunggu membelakanginya di kursi kebanggaannya lalu memutar dramatis saat ketukan fantofel Seokjin bergema di ruangan tersebut. Pria yang berdiri mendengus kesal lantaran si sialan ini berani juga menyuruh-nyuruh datang seenaknya.

"Oh, Hyung?"

"Keparat kau Min Yoongi, ada apa?"

Dia terkekeh, "Aku punya misi untukmu." Ditekannya remot kecil untuk projektor di hadapan mereka lalu muncul gambar profil besar, menerangi pandangan Seokjin sehingga pria itu harus menyipit. "Tangkap dia untukku."

"Kau pikir dia hewan dan aku pemburunya, hah?"

"Um, ya?" Yoongi mengangkat bahunya tidak peduli. "Kau tahu... Kim Namjoon berperan besar membawa negara ini jatuh ke titik krusial dan kau tahu juga kalau badan intelejen kami masih belum sanggup mendapatkan keparat itu. Jadi, setelah skillmu sudah bertahap naik secara signifikan beberapa tahun setelah direkrut, kupikir tidak ada salahnya bukan untuk mencoba?"

Yoongi masih saja merocos, "Ah, juga, kalian ini teman dekat bukan dulu sekali? Perfect timing, bagaimana menurutmu?"

"Aku akan membawanya."

"Bagus," Yoongi menepuk bahu lebar Seokjin. "Selamat ulang tahun, Hyung." Setelah itu presensinya meninggalkan ruangan.

"--bukan untukmu, untukku." Sudut bibirnya terangkat, "Kita akan bertemu lagi, Namjoonnie?"

bad, bad, byeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang