Part-4

35 4 0
                                    

     Saat di kelas, aku hanya berdiam diri menunggu bel tanda istirahat selesai. Kebetulan juga, ada Aleshya disana. Seperti biasa, aku hanya memperhatikannya dari kejauhan.

***

     Bel pun berbunyi. Semua siswa/siswi di sekolahku mulai masuk kedalam kelas masing-masing. Tidak lama kemudian, guru mata pelajaran pun masuk kedalam kelasku.

     Guru itu pun memberikan tugas kelompok untuk di kerjakan hari ini. Saat pembagian kelompok, aku bersikap biasa saja. Bahkan, lebih tepatnya sangat santai. Tidak seperti teman-temanku, yang sangat berisik agar bisa satu kelompok dengan teman/sahabat dekatnya.

     Sampai pada akhirnya namaku tertulis di papan tulis. Dan aku pun terkejut saat melihat anggota kelompokku. Karena, disana dengan jelas tertulis nama Aleshya Sabrina Putri.

     Sesungguhnya, aku sedikit canggung ketika harus satu kelompok dengannya. Tapi, disisi lain aku juga cukup senang walaupun, aku tetap bersikap biasa saja.

     Setelah diberi tahu kelompok masing-masing, aku pun segera berpindah tempat duduk sesuai dengan kelompokku.

***

Setelah cukup lama berdiskusi dengan kelompok, aku pun kembali menuju tempat dudukku semula. Sembari menunggu guru mata pelajaran selanjutnya yang akan masuk kedalam kelasku, seperti biasanya aku bercanda bersama teman-temanku.

     Setelah sekian lama melakukan kegiatan belajar mengajar, bel tanda waktunya pulang sekolah pun berbunyi. Ketika aku ingin menuju keluar gerbang sekolah, tiba-tiba aku mendengar seperti ada yang memanggilku.

"Alvino!!" Panggil orang tersebut.

     Saat aku menoleh kebelakang, aku melihat Aleshya memanggilku.

"Eh, Aleshya. Ada apa?" Tanyaku ketika melihat Aleshya sudah berada di hadapanku.

"Vin, jadi gini, nanti kita bakalan kerja kelompok di rumahku." Katanya menjelaskan.

"Emangnya rumah kamu dimana?" Tanyaku.

"Nanti aku kasih tahu." Jawabnya.

"Emangnya kapan?" Tanyaku lagi.

"Kalo hari Sabtu gimana? Setuju gak?" Katanya berbalik bertanya.

"Ok, aku setuju." Jawabku setuju.

"Ok deh. Nanti kita kumpul jam 10 ya." Katanya lagi.

"Assalamualaikum." Ucapnya memberi salam.

"Wa alaikum salam." Kataku menjawab salam.

     Setelah itu, aku pun kembali melanjutkan langkahku untuk pulang menuju rumahku.

***

     Setelah sampai di depan rumah, aku pun membuka pintu sembari mengucapkan salam.

"Assalamualaikum." Salamku.

"Wa alaikum salam." Jawab ayah dan ibuku bersamaan.

     Aku pun langsung menuju kamarku untuk segera mandi dan mengganti pakaianku. Setelah selesai, aku pun langsung menuju ke ruang keluarga. Disana terdapat ayah dan ibuku.

"Vin, gimana tadi di sekolah?" Tanya ibuku.

"Alhamdulillah mah, lancar." Jawabku.

"Kamu udah makan?" Tanya ibuku lagi.

"Belum." Jawabku singkat.

"Kalo gitu, makan dulu sana." Suruh ibuku.

"Iya mah." Jawabku.

***

     Setelah selesai makan, seperti biasanya aku menuju ke kamarku sembari bermain handphone. Aku yang telah mendapatkan nomor WA milik Aleshya, mencoba untuk menghubunginya.

Chat

                            Assalamualaikum

Wa alaikum salam, ini siapa ya?

Ini Alvino

Ooh, ada apa vin?

Gak ada apa-apa kok

Ooh, iya deh. Btw, kamu tau nomor aku darimana?

Aku tau dari temen sekelompok kita

Ooh iya, aku save ya

Iya

Chat end

     Itulah percakapan singkatku dengannya. Kulihat jam di handphone ku menunjukkan pukul 17.50 WIB.

     Aku pun melaksanakan shalat ashar. Setelah selesai, aku langsung menuju ke ruang makan, untuk makan malam bersama keluargaku.

     Waktu telah menunjukkan pukul 21.00 WIB. Akan tetapi, aku sama sekali belum merasa mengantuk. Aku pun membuka buku dengan niat hati agar cepat mengantuk. Setelah 1 jam membaca aku pun tertidur.

***

     Setelah beberapa bulan kemudian, aku bisa semakin akrab dengan Aleshya. Bahkan, saking akrabnya kami, sampai-sampai banyak teman-teman kami yang mulai menjodoh-jodohkan kami.

     Tapi, walaupun aku menyukai Aleshya. Aku tetap saja tidak menghiraukan mereka. Apalagi Aleshya yang tidak tahu apa-apa.

Note :

Ok maaf kalo lagi-lagi ceritanya gaje. Karena memang susah cari inspirasi.

Tapi jangan lupa vote dan komen nya.

ALVINO dan ALESHYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang