Part-7

15 7 0
                                    

Kali ini, aku ada tugas kelompok. Dan lagi-lagi, aku bisa berada satu kelompok dengan Aleshya. Aku pun satu kelompok dengan Aini, Zicko, dan Fahmi.

Kami semua mengerjakan tugas kelompok di rumah Aini. Itupun atas usul Aleshya.

Setelah semua selesai, kami pun pamit untuk pulang ke rumah masing-masing. Zicko dan Fahmi pulang mengendarai kendaraan masing-masing. Sedangkan aku akan mengantar Aleshya terlebih dahulu.

"Ciee... pulang bareng nih." Goda Aini pada kami.

"Kenapa emangnya? Gak boleh?" Tanya Aleshya geram dengan sikap Aini.

Sedangkan aku yang melihat tingkah dua sahabat itu hanya tersenyum menahan tawa.

"Udah berantemnya?" Tanyaku.

"Udah lah ayo!" Ajak Aleshya.

Di tengah perjalanan, aku mendengar suara adzan. Aku pun berhenti terlebih dahulu di pinggir jalan.

"Aleshya, gimana kalo kita shalat dulu?" Tanyaku pada Aleshya.

"Iya boleh." Jawabnya.

"Ya udah kalo gitu kita cari mushalla dulu." Kataku.

"Iya." Jawabnya singkat.

Aku pun mencari mushalla terdekat dari tempatku. Setelah menemukan mushalla, aku dan Aleshya masuk ke dalam mushalla untuk melaksanakan shalat.

***

Setelah selesai shalat, kami pun melanjutkan perjalanan. Tapi, aku mengajak Aleshya ke salah satu mall terlebih dahulu.

"Kok kita kesini?" Tanyanya heran.

"Aku laper." Kataku singkat. "Emangnya kamu gak laper?" Lanjutku bertanya.

"Ya laper sih." Katanya sambil tersenyum.

"Udah gak usah senyum-senyum." Kataku ketus.

"Emang kenapa?" Tanyanya.

"Nanti aku diabetes. Soalnya senyum kamu tuh manis banget." Kataku menggodanya.

"Ih apaan sih receh banget." Katanya sinis.

"Yaelah sinis amat sih." Tanyaku kesal. "Ya udah lah ayo makan." Lanjutku mengajaknya.

"Ya udah ayo."

Kami pun menuju salah satu restoran di mall tersebut. Aku pun mencari tempat yang kosong. Setelah menemukan tempat yang kosong, kami pun langsung menempati tempat itu.

Aku pun langsung memanggil pelayan.

"Ada yang bisa saya bantu?" Kata pelayan itu ramah.

"Eumm... kamu mau pesan apa?" Tanyaku pada Aleshya.

"Aku pesan nasi goreng aja."

"Minumnya?" Tanyaku lagi.

"Orange juice aja."

"Ok deh, saya pesan nasi goreng dua, orange juice 1, dan milk tea 1." Kataku pada pelayan tersebut.

"Baiklah, tunggu sebentar ya." Kata pelayan tersebut.

Tak menunggu lama, pesanan kami pun datang. Suasana pun menjadi hening.

"Gimana enak gak?" Kataku bertanya memecah kesunyian.

"Enak kok." Jawabnya.

"Mau tambah gak?" Tanyaku lagi.

"Enggak ah." Jawabnya.

"Kenapa?" Tanyaku lagi.

"Takut gak habis." Katanya.

"Ya udah deh."

Setelah selesai makan, aku pun membayar makanan yang tadi kami pesan.

"Vin, gak apa-apa nih kamu yang bayar?" Tanyanya seperti merasa tak enak.

"Gak apa-apa kok." Jawabku.

"Bener nih?" Tanyanya lagi.

"Iya bawel." Kataku meledeknya.

"Ih. Kamu kali yang bawel." Katanya cemberut.

"Iya deh iya." Kataku mengalah. "Ya udah yuk pulang." Lanjutku mengajaknya.

"Iya yuk." Katanya menyetujui.

***

Akhirnya, kami pun sampai di depan rumah Aleshya.

"Kita udah sampai nih." Kataku.

"Iya aku juga tau kali." Jawabnya ketus. Mau mampir dulu gak?" Lanjutnya bertanya.

"Gak deh lain kali aja." Jawabku.

"Iya deh." Katanya sambil mengangguk.

"Assalamualaikum." Kataku memberi salam.

"Wa alaikum salam." Jawabnya.

Aku pun langsung bergegas pulang ke rumahku dan bersiap-siap untuk besok sekolah.

Note :

Ok gua balik lagi dan maaf makin gaje.
Jangan lupa vote dan komen.

HAPPY READING!!!

ALVINO dan ALESHYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang