Part-3

36 5 0
                                    

     Kini, aku berada di sekolah. Aku sedang mengobrol dengan temanku, yaitu Fahmi.

"Vin, lu tau kan pacar gua?" Tanya Fahmi padaku.

"Iya, emang kenapa?" Tanyaku balik.

"Gua lagi ada masalah nih." Jawab Fahmi.

"Tunggu, jangan-jangan lu mau curhat?" Tanyaku lagi.

"Iya nih." Jawab Fahmi.

"Lu tau kan kalo gua jomblo." Kataku kepada Fahmi. "Jadi lu gak usah curhat ke gua." Sambungku.

"Yaelah, gitu amat lu. Jahat emang lu." Jawab Fahmi dengan nada alay.

"Jijik gua liat lu alat gitu. Ya udah deh lu mau curhat apaan?" Tanyaku yang jijik melihat Fahmi bertingkah seperti itu.

"Jadi gini nih, gua lagi ada masalah sama pacar gua." Kata Fahmi memulai curhatannya.

"Ya terus apa hubungannya sama gua?" Tanyaku sedikit sinis.

"Ya lu kasih saran kek." Jawab Fahmi tak kalah sinisnya.

"Ya emang apa masalahnya?" Tanyaku yang mulai menyimak.

"Ya biasalah, dia ngambek lagi." Jawab Fahmi.

"Ya kalo gua sih terserah lu aja maunya gimana." Saranku pada Fahmi.

"Ya gimana?" Kata Fahmi kembali bertanya.

"Ya terserah!" Jawabku malas.

     Setelah sekian lama berbincang, kami pun menuju keluar kelas untuk berbaris dilapangan. Seperti biasa kami melakukan pembiasaan setiap hari di sekolah.

     Setelah selesai melakukan pembiasaan, kami kembali menuju ke kelas untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar.

     Saat guru mata pelajaran belum datang, aku terus memperhatikan Aleshya tanpa ia sadari. Namun, tanpa kusadari juga ada seorang teman dari Aleshya yang melihatku beberapa kali melirik ke arah Aleshya.

     Tak lama kemudian, guru mata pelajaran pun datang. Semua siswa/siswi di kelasku memperhatikan guru yang sedang memberikan pembelajaran kepada seluruh siswa di kelasku.

     Sekian lama, kami memperhatikan materi yang diberikan, bel tanda istirahat pun berbunyi. Semua siswa/siswi di sekolahku menuju ke kantin.

     Aku pun menuju kantin bersama teman-temanku, yaitu, Rangga, Fahmi, dan Bryan.

     Kami pun berbincang-bincang mengenai beberapa hal. Entah itu game, pelajaran, ataupun hal lainnya.

"Eh, kalian semua ngerti gak materi yang dibahas tadi?" Tanya Bryan memulai percakapan.

"Alhamdulillah sih, gua gak ngerti." Jawab Rangga.

"Lu gak ngerti tapi kok ngomong alhamdulillah sih?" Tanya Fahmi heran.

"Soalnya kalo gua ngerti, pasti lu semua bakal nyontek ke gua kan." Jawab Rangga.

"Kalo gua sih gak level nyontek ke lu." Kata Bryan sekenanya.

"Lah emang kenapa?" Tanya Rangga.

"Soalnya lu itu tingkat nya rendah. Makannya gua gak akan nyontek ke lu!" Jawab Bryan.

"Eh, Vin! Knp lu diem aja sih?" Tanya Fahmi yang sedari tadi melihatku hanya diam mendengar percakapan mereka.

"Gak papa kok." Jawabku singkat.

"Bener nih?" Tanya Fahmi lagi.

"Iya." Jawabku ketus. "Eh, gua balik ke kelas duluan ya." Kataku yang langsung menuju kelas tanpa menunggu jawaban mereka.

Note :

Hai!! Balik lagi nih. Maaf kalau ceritanya gak seru atau gaje. Tapi, semoga kalian menikmati ceritanya ya.

Jangan lupa vote dan komen ok!
HAPPY READING!!!

ALVINO dan ALESHYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang