Chapter 1

1.3K 165 52
                                    

Chanyeol berlari sangat cepat. Wajah tampannya terlihat begitu panik.

"Minggir!" teriak Chanyeol pada semua orang yang menghalangi jalannya.

Brak

Chanyeol mendorong pintu kelas di depannya, memancing semua pasang mata untuk menghadap kearahnya.

"Kris, Tao, kalian dipanggil kepala sekolah." ucap Chanyeol sambil menatap KrisTao.

Semua murid di kelas itu saling berbisik. Sesekali mereka menoleh pada Kris dan Tao.

"Itu pasti karena kejadian tadi."

"Pasti kabar perkelahian mereka sudah didengar oleh kepala sekolah."

"Hah, aku tidak sabar melihat kelanjutannya. Ini sudah kesekian kalinya mereka bertengkar."

"Apakah mereka akan dikeluarkan dari sekolah?"

Tao berusaha mengabaikan suara-suara itu. Tapi indera pendengaran nya tetap saja dapat menangkap suara itu dengan jelas.

Tao berdiri dari tempat duduknya. Mengabaikan suara-suara itu dan keluar dari kelas. Ia hendak menuju ruang kepala sekolah.

"Hei, Kris, kau tidak pergi juga?" Chanyeol heran saat melihat Kris duduk dengan santainya.

Kris bangun dan bergegas pergi dari kelas itu. Tampa mau merespon Chanyeol sedikitpun. Chanyeol yang sudah terbiasa dengan tingkah Kris hanya mengangkat bahunya cuek.

.
.
.
.
.

Tok tok tok

"Ya, silahkan masuk!"

Kris segera masuk ke ruangan itu setelah mendapat izin dari sang pemilik ruangan.

"Duduk Kris!" Kris langsung duduk di kursi sebelah Tao.

"Apa yang harus aku berikan pada kalian berdua, hm?"

Kris dan Tao menunduk. Suara itu terdengar sangat mengerikan. Walaupun terdengar halus, tapi Kris dan Tao tahu bahwa itu pertanda buruk. Bisa dibilang suara halus yang dibuat-buat, atau suara halus setan yang sangat palsu.

"Kenapa kalian tidak menjawab, hm?"

"Maafkan kami Pak," Tao memberanikan diri untuk menjawab.

"Ah, tidak masalah. Tidak apa-apa. Tenang, jangan takut seperti itu. Ayo angkat kepala kalian!"

Tidak. Itu bukan pertanda baik. Dan KrisTao sudah hafal betul bagaimana sikap 'sangat marah' orang didepan mereka ini.

"AAWWWW!!"

Jerit KrisTao saat kepala sekolah itu men'jewer telinga mereka.

"KENAPA KALIAN BERTENGKAR DI DEPAN UMUM, HAH?! APA KALIAN MAU MENUNJUKKAN KEHEBATAN KALIAN DI HADAPAN MURID LAIN, HAH? APA KALIAN INGIN TERLIHAT SEPERTI SEORANG PAHLAWAN YANG JAGO BELA DIRI? LIHATLAH WAJAH KALIAN BERDUA! PENUH DENGAN LUKA! APA ITU YANG KALIAN MAU? APA ITU TERLIHAT KEREN?"

Telinga Kris dan Tao hampir tidak berfungsi lagi setelah mendengar itu. Kris dan Tao bersyukur karena setidaknya air liur kepala sekolah itu tidak mengenai wajah sempurna mereka.

"Bersihkan gudang sekolah!"

"Apa?"

"Kalian berdua, saat pulang sekolah nanti jangan langsung pulang! Kalian harus membersihkan gudang sekolah dan kalian tidak boleh pulang sampai gudangnya benar-benar bersih!"

The Perfect Rival (KrisTao ff)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang