+Sixteen(16)

110 9 0
                                    

Ketika mereka sedang kebingungan harus mencari kemana lagi tiba-tiba datang seseorang.

******************************

Seseorang itu adalah Alficia adik kelas Kathryn yang memang mengenal Kathryn karna rumah mereka berada dalam komplek yang sama, dan ternyata Alficia datang bersama Nursya yang sama mengenal Kathryn karna rumahnya pun satu komplek dengan Kathryn.

Dan mereka masih berada disekolah dikarenakan perkemahan belum berangkat dan memang dilantai bawahpun banyak sekali anak kelas X dan anak pramuka yang masih bersibuk ria melengkapi perlengkapannya Masing-Masing.

"Kak Kath kenapa?,kok kayanya lagi kebingungan gitu, terus juga kok kakak nangis? "Tanya Alficia,yang diiringi anggukan oleh Nursya yang menandakan tanda setuju atas pertanyaan Alficia.

Kathryn tidak menjawab dia hanya menangis dan memikirkan apa yang harus dia lakukan dan yang menjawab pertanyaan itu adalah Nadine.

"Handphone nya kathryn ilang"

"Oh iya kalian liat ngga ada handphone jatuh?"Tanya Inigo, kepada Alficia dan Nursya.

"Ngga kak, lagian juga aku baru naik,setelah tadi bel pulang aku langsung turun tangga terus mau beres-beres buat kemah dan ngga liat ada handphone jatuh"Jawab Nursya.

"Lagian juga kak, tadi kan pas bel pulang ditangga rame banget.Oh iya kak, kenapa ngga lapor sama guru BK ajah"Sambung Alficia.

"iyaiya kenapa kita ngga lapor ke guru BK ajh?"Tanya Inigo,kepada Kathryn.

"Percuma Nigo, mau minta tolong guru BK juga udah ngga bisa kan ini udah diluar jam sekolah"Jawab Kathryn, masih dengan nada lesu.

"Iya Nigo, lo gimana sih"Sambung Nadine.

Setelah itu hening beberapa saat dan akhirnya Alficia membuka pembicaraan kembali.

"Kak, aku kasih tau Daniel mau?"Tanya Alficia.

"Iya kak, kali ajh kan dia punya ide apa gituh"sambung Nursya.

"Emangnya Daniel belum pulang ya?"Tanya Kathryn.

"Belum kak, tadi aku liat dia ada di taman depan sekolah"Jawab Nursya.

"Oh ya udah kalo gitu panggil ajah"Ucap Nadine.

"Oke kak, bentar ya"

Setelah itu Alficia dan Nursya pergi ke taman depan sekolah untuk mencari Daniel.

Dan setelah mereka bertemu Daniel mereka pun memberi isyarat bahwa mereka ingin bicara kepadanya.

"Ada apasih kalian?"Tanya Daniel.

"kita mau kasih tau sesuatu sama lo"Jawab Alficia.

"iya ini tentang kak Kathryn"Sambung Nursya.

"Kathryn kenapa dia?"Tanya Daniel kembali,dan dengan nada yang sangat amat cemas.

"Handphone nya Kak Kathryn ilang dan dia sekarang ada di lantai atas deket kelasnya"

Setelah mendengar pemberitahuan dari Alficia dan nursya mengenai Kathryn,Danielpun langsung bergegas menghampiri Kathryn tanpa mengucap sepatah kata apapun.

Dan ketika Daniel sampai di tempat Kathryn, Kathryn pun langsung menghampiri Daniel dengan menangis.

"Niel gimana? Handphone aku ilang, aku takut dimarahin.Soalnya handphone itu baru dua bulan"Ucap Kathryn, dengan air mata yang terus mengalir.

"Sabar ya Kath, coba kamu inget-inget lagi deh, awalnya gimana"

"Udah Niel, tapinya tetep ngga ada.Aku sama Nadine dan Inigo udah cari muter-muter tetep ngga ada"

(Ngeliat mereka kaya gitu bikin gue saki hati tapi, gue ngga boleh kaya gini karna cinta kan ngga menuntut balesan, kalo Kathryn bahagia gue juga harus bahagia) Ucap Inigo dalam hati ketika dia melihat Kathryn dan Daniel sedang bicara.

"Ya udah gini ajah, kamu bilang ke orang tua kamu kalo kita itu lagi tukeran handphone gimana? "

"Aku ngga mau, aku cuma mau handphone aku!"

"Ayolah Kath, katanya kamu ngga mau kena marah, nanti kita juga kan bisa kabar-kabaran nanti aku pake ipad"

"Niel!,denger aku cuma mau handphone aku!"

Setelah itu hening dan Daniel lah yang memulai pembicaraan kembali.

"Kath, aku minta maaf.Kalo tadi aku udah maksa kamu"Ucap Daniel.

"Iya aku juga minta maaf ya karna aku udah bentak kamu tadi"

"Jadi kamu maunya gimana?,terus kita kabar-kabaran nya gimana?"

"Maunya Handphone aku,dan kalo masalah itu aku ngga tau,dan kayanya jalan satu-satunya aku harus jujur ajah deh"

"Iya udah Kath, kan jujur lebih baik"

"Iya Niel, kalo gitu aku pulang ya, Nad Nigo ayo pulang"

Setelah itu Kathryn dan Daniel berpisah didepan gerbang sekolah dan segera menyusul Inigo dan Nadine yang terlebih dahulu jalan kedepan.

"Jadi gimana, mau pulang ajah?"Tanya Nadine.

"Iya Nad, dan gue mau ngucapin makasih banyak banget ya buat waktu kalian dan uang kalian juga"Jawab Kathryn.

"Santai ajah Kath, iya kan nad?"Ucap Inigo, membalas jawaban yang dilontarkan Kathryn. Dan disambung dengan anggukan Nadine.

Lalu setelah Kathryn sampai dirumah,ternyata hanya ada papahnya.

"Pah,mamah mana?"Tanya Kathryn.

"Mamahmu lagi ada keperluan sama temen-temennya"Jawab Papahnya.

(Jujur nya sekarang apa nanti ya?,tapi nanti ajah deh) Ucap Kathryn,dalam hati.

Lalu Kathryn ber oh ria dan berlalu kekamarnya sambil terus memikirkan bagaimana dia harus memberitahu orang tuanya kalo handphone nya hilang.

Waktu berlalu dan tak terasa waktu telah menunjukan pukul 7 malam, dan dia pun semakin tak tenang jika masih ada yang mengganjal dihatinya, dan akhirnya dia pun keruang keluarga berniat untuk memeri tau tentang masalahnya.

"Mah, Pah.Ada yang Kathryn mau bilang nih."Sapa Kathryn.

"Iya sayang, mau bilang apa?"Tanya Papah Kathryn.

"Mah,Pah.sebelumnya Kathryn mau ngucapin maaf dulu,dan ini tentang handphone yang kalian beli 2 bulan lalu"Ucap Kathryn.

"Kenapa handphonenya, jatuh?,terus rusak?"Tanya Mamah Kathryn intens.

"Hmmmm...., handphone nya ilang"Jawab Kathryn, dengan berhati-hati.

"Ya Ampunnnn, Kathryn handphone itu baru dua bulan, dan kamu tau itu mamah sama papah kamu beli itu pake uang bukan pake daun"cerocos Mamah Kathryn,dengan nada yang marah.

"Maaf mah,pah Kathryn tuh bener-bener teledor iya kathryn tau ,maapin kathryn ya mah pah, kathryn janji deh ngga akan minta handphone lagi"Ucap Kathryn sambil menangis.

Dan reaksi papah Kathryn hanya terseyum.

"Sudahlah mah, kath. kalo jodoh nanti juga itu handphone balik lagi"Ucap papah Kathryn,dengan santai.

"Papah ngga marah?"Tanya Kathryn, dengan wajah heran.

"Ngga lah, itukan sudah jalannya dan emang kalo papah marah handphone kamu bisa balik lagi?,ngga kan?"

"Ngga sih pah"

"Dan buat mamah, sudahlah mah jangan marah sama Kathryn, toh diakan sudah janji ngga kan minta handphone lagi"Ucap apah Kathryn, kepada mamah Kathryn.

"Iya pah, pokoknya kamu kath, jangan minta handphone lagi"

"Iya mah, Kathryn janji deh"

Lalu setelah percakapan itu semuanya masuk kedalam kamar Masing-Masing dan terlelap dalam mimpi, walaupun Sebenarnya Kathryn masih bingung harus menggunakan apa untuk bertukar kabar dengan Daniel.

Hyhy Up lagiii nihhhh😄

Jangan lupa Vomentnya!😆

#KNF

DANIELKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang