Part 3: Party

84 11 0
                                    

Pagi ini rintik hujan turun membasahi bumi. Tidak ada sinar matahari yang muncul kala itu. Begitulah kira kira apa yang dilihat Azriel pagi ini sambil berbaring di tempat tidurnya. Dia terkena demam karena kehujanan kemarin (ending part 2). Ia pun tidak bisa banyak bergerak karena tubuhnya masih tahap pemulihan.

Terdengar suara langkah kaki yang mengarah ke tempat tidur Azriel, pintu pun terbuka. Terlihat seseorang perempuan yang sangat manis dengan berpakaian seragam smp membawakan nampan yang berisi semangkuk bubur dan segelas air putih berserta obat demam. Ternyata itu adalah Nefilia adik dari Azriel.

“Kau itu selalu saja merepotkan ku, kapan kau tidak akan merepotkanku?” tanya Nefilia dengan nada yang seolah olah marah

“iya iya aku tidak akan merepotkan mu lagi tenang saja” jawab Azriel dengan tenang karena dia sudah tau meskipun adiknya tampak marah dia adalah seseorang adik yang amat sangat sayang terhadap kakaknya

Nefilia pun menaruh nampan dan mengganti kompres yang berada di dahi Azriel

“hanya ini yang bisa aku lakukan, aku akan telat kalau mengurusi mu terus. Jangan lupa apa yang aku taruh nampan tadi di makan dan diminum” kata Nefilia sambil beranjak ke arah pintu

“iya terima kasih adikku” celetuk Azriel

Nefilia pun menutup pintu sambil bergumam “dasar bodoh”. Setelah itu Nefilia pun berangkat sekolah.

Azriel pun bangkit dari tempat tidur dan memakan semangkuk bubur yang dibuatkan adiknya tadi, telfon Azriel pun berdering. Azriel pun mengecek telfonnya dan ternyata terdapat pesan dari Arkan.

“Hei kau kemana? Kau tidak masuk hari ini?-Arkan

“Iya aku tidak masuk, sekarang aku lagi sakit”-Azriel

“apa?? Kau sakitt? Tidak kusangka kau bisa sakit juga”-Arkan

“tutup mulutmu, btw kenapa kau bermain hp, apakah tidak ada guru?”-Azriel

“ada cuman aku heran kenapa kau tidak datang, aku pikir kau terlambat dan dihukum”-Arkan

“sebaiknya kau fokus pada pelajaran di kelas agar setidaknya kau tidak bodoh dalam hal apapun”-Azriel
“enak saja hahaha”-Arkan

“Dasar”-Azriel

“Okelah aku akan memberitahumu pengunguman atau hal yang terjadi di kelas, itu karena aku adalah sahabatmu hohoho semoga lekas sembuh brother”-Arkan

“iya terima kasih”-Azriel

Azriel pun meng-lock hp nya kembali dan meneruskan makannya yang sempat tertunda tadi, setelah makan Azriel pun meminum obat dan beristirahat kembali. selang beberapa menit hp Azriel pun berdering dan muncul notifikasi line dari Arkan

“Tadi ada pembagian kelompok 2 orang semua di kelas sudah dapat kelompok dan tinggal kau seorang, seharusnya kalau kau masuk kita bisa satu kelompok, sayang sekalii. Dan ya kau dapat kelompok tetapi dengan gadis khusus tersebut semoga beruntung”-Arkan

Azriel pun hanya membaca tanpa membalas pesan tersebut dan langsung tidur agar tubuhnya kembali pulih.

Keesokan paginya Azriel pun masuk sekolah dan sudah berada di kelas. Ia pun di sambut gembira oleh Arkan yang bukan lain adalah sahabatnya.

“akhirnya kau datang brother”dengan nada yang seolah olah ingin menangis

“hentikan itu bodoh kau membuat ku jijik” mendorong wajah arkan yang dekat dengan dirinya

Seseorang cewek pun mendekati mereka berdua, dia adalah Envy yang ingin menanyakan keadaan Azriel

“kau kemarin apakah kau sakit?” tanya Envy kepada Azriel dengan nada yang khawatir

Romansa DIFABELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang