Part 07: New Semester

46 7 0
                                    

Sekolah sudah memasuki semester baru, tampak banyak sekali wajah yang ntah bahagia atau tidak menyambut semester baru ini. Ada yang semangat ada juga yang tampak murung karena masa liburan mereka telah berakhir.

Angin musim dingin pun masih berhembus, Kepadatan masyarakat yang mulai melakukan aktivitasnya. Akan menjadi pemandangan yang umum setiap harinya bagi Azriel. Ia tampak senang sekaligus sedih, mungkin dia merasa senang karena dia dapat bertemu dengan kawan kawannya di sekolah tapi disaat bersamaan dia merasa sedih karena harus bertemu dengan tugas tugas yang menjadi beban pikirannya.

Ponsel Azriel pun berdering, nampak telfon dari sahabatnya Arkan.

"Hei Azriel kau sudah berangkatkan?" *

"Ya aku sudah dalam persimpangan dekat sekolah, ada apa?" *

"Tidak ada apa apa, aku hanya khawatir kau tidak masuk sekolah dan masih berpikir saat ini masih liburan hahaha" *

"Seharusnya itu kata kataku terhadapmu kan? Dan kau sendiri sudah disekolah?" *

"Ya aku sudah disekolah sih dari tadi, sudah banyak yang datang juga mungkin karena ada upacara pembukaan semester baru jadi anak anak datang pagi" *

"ohh begitu, baiklah aku akan segera ke kelas" *

"Roger, Affirmative" *

Dan telfon pun di tutup seketika oleh Arkan.

Dalam hati Azriel "Hah? Apa yang barusan dia katakan? Semoga dia tidak terobsesi sesuatu di tahun ini"

Benar saja sekolah sudah sangat ramai di penuhi oleh siswa siswa, mungkin karena mereka memiliki semangat semester baru jadi mereka datang tepat waktu.

Azriel pun memasuki kelas dan langsung menuju bangku nya untuk meletakkan tas, Arkan pun menghampiri Azriel

"Yo brother, Sudah lama kita tidak bertemu" Sapa Arkan

"Lama apanya perasaan penghujung tahun kemaren kita sempat Liburan bersama" Jelas Azriel

"tapi setelah itu kita tidak bertemu sama sekali" *

Azriel pun memperhatikan sekitar kelas banyak jadi mereka sedang bermain hp dengan layar yang dimiringkan, Azriel pun bertanya kepada Arkan

"Hei kenapa semua anak laki laki dikelas kita memiringkan hp nya? Apa yang sedang mereka lakukan?"

"Mereka sedang bermain game yang sedang trending akhir akhir ini, sejujurnya aku juga memainkannya sih hehe"

"Game apa aku tidak tahu tuh"

"Hah?! Seriusan kau tidak tau? Kau gaptek apa gimana sih? Itu game sudah global ga mungkin kan kau tidak tahu"

"Enak saja, aku tidak gaptek Cuma aku berbeda dengan dirimu maniak game"

Arkan pun menunjukkan Game tersebut pada Azriel

"Nih coba liat akun ku" sambil menyodorkan ponselnya

Azriel pun melihat lihat akun Arkan

"Akun mu kenapa bagus begini? Berbeda dengan akun anak anak. Jangan jangan kau Pay to Win ya?"

"ehehehe"

"Sudah kuduga dasar maniak game, kau rela menghabiskan uangmu demi game seperti ini, dasar bocah sultan"

"kan emang harus begitu, aku gamau kalah dengan orang lain jadi aku harus Pay To Win dong"

"iya iya terserah yang punya banyak uang"

Di tengah percakapan mereka berdua, terdengar sebuah pengunguman yakni menyuruh semua siswa dan siswi sekolah untuk segera ke tempat upacara pembukaan semester baru.

"Yuk kita berangkat kesana" ajak Azriel sambil beranjak dari Kursinya

Arkan mengangguk dan berjalan di samping Azriel.

Tampak gedung indoor olahraga di penuh oleh siswa siswi sekolah tersebut, mereka pun berbaris sesuai kelas dan mengikuti upacara, Azriel melihat sekitar seperti mencari seseorang dan Arkan menyadari hal itu

"Kau mencari Evy kan?"

"Kenapa kau bisa tau hal tersebut?"

"ciee udah kangen aja nih"

"apaan sih "

"dia emang ga ikut barisan kita tapi lihat disana" tunjuk Arkan ke salah satu sudut

Disana terlihat Evy dengan kursi rodanya dan didampingi oleh pengawal pribadinya, namun yang menjadi perhatian Azriel disini adalah Evy merubah gaya rambutnya yang sangat berbeda dengan sebelumnya. Rambutnya yang semula lurus berwarna hitam sekarang berubah menjadi sedikit bergelombang dan berwarna blonde, sungguh membuat Evy terlihat lebih anggun dari sebelumnya. Hal itu membuat Azriel terpana.


PS: Maaf baru upload setelah hiatus sekian lama karena kesibukan di real life saya pribadi meminta maaf karena hal itu. dan juga tidak lupa untuk mengingatkan kepada para kawan pembaca sekalian untuk #DirumahAja karena virus COVID-19 yang belum mereda juga.

STAY SAFE AND STAY AWARE! #DirumahAja #LawanCOVID-19

Romansa DIFABELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang