Cinta Kami Tidak Salah [21+]

13.1K 229 11
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote dan komen setelah membaca cerita ini agar aku semangat untuk melanjutkan ceritanya.

Please, jangan menjadi silent readers jika kalian mencintai Raka dan Nada 

😭😭😭

🍁🍁🍁

Tepat pukul satu pagi dini hari Raka memakirkan mobilnya di parkiran  apartement gadisnya. Ia tidak akan bisa tenang jika belum mengetahui apa yang telah membuat gadisnya menangis terisak seperti tadi. Tidak peduli sekarang pukul berapa dan apakah ia pantas sebagai seorang lelaki beristri datang menemui gadis lajang. Otaknya tidak bisa berpikir dengan baik saat ini. Apalagi saat melihat air mata di pipi gadisnya membuat Raka semakin merasa gelisah.

Segera ia mencabut kunci mobilnya lalu beranjak turun. Jika biasanya ia akan memberikan pesan jika sudah sampai dan gadisnya akan menghampirinya. Namun, kali ini berbeda ia sendiri yang akan datang ke kamar apartement Nada tidak peduli jika nanti ada yang melihat kedatangannya dan hubungan mereka akan diketahui oleh publik.

Raka berdiri di depan pintu kamar apartement gadisnya. Ia menungu beberapa saat setelah ia menekan bel yang berada di atas pintu tersebut. Tersenyum kecil ketika ia menatap seorang gadis cantik seumuran dengan gadisnya membukakan pintu untuknya---sembari mengusap rambutnya khas bangun tidur---pantas saja ini sudah jam satu pagi. Tidak secantik gadisnya, namun gigi gingsul gadis di depannya ketika tersenyum membuat daya tarik tersendiri. Namun, bagi Raka senyuman lesung pipit Nada tidak akan pernah bisa tergantikan.

"Maaf cari siapa ya, Mas?" tanya gadis tersebut sesekali ia menguap tanpa malu. Bahkan terkadang ia menggaruk rambutnya yang sedikit gatal.

"Saya Raka, saya datang kesini ingin bertemu dengan Nada!" ujar Raka sembari menahan senyumannya saat melihat wajah terkejut dari gadis di depannya. Terlihat begitu lucu ekspresinya.

Gadis itu mengusap kedua matanya, menatap Raka dengan wajahnya yang cerah. "Raka? Rakayaksa Admaja maksudnya, Mas?" tanya gadis tersebut dengan pandangan matanya tidak percaya karena sepertinya ia sedang bermimpi bisa melihat malaikat tampan juga mampan di tengah malam seperti ini.

"Bang Raka!" panggil Nada setengah terkejut saat melihat kekasihnya ada di depan pintu apartementnya. Ia tidak pernah berpikir jika lelaki itu akan bertindak senekad ini dengan menemuinya ditengah malam.

Raka mengalihkan pandangannya menatap gadisnya sembari tersenyum manis, "Hai, Sayang, kenapa ekspresinya kaget begitu? Kan, tadi Abang udah bilang kalau mau datang kesini, Sayang," tanya Raka terkekeh geli ke arah gadisnya yang mengerucutkan bibirnya.

"Nada pikir Abang bercanda tadi bilangnya karena setelah itu Abang juga enggak menghubungi Nada untuk turun ke lobby," jelas Nada menghampiri kekasihnya dengan wajah bahagia.

Raka tersenyum, "Masa sampai sekarang Nada belum juga mengenal Abang, hmm? Apapun yang Abang katakan pasti akan Abang lakukan sayang!"

"Ihhh bukan enggak mengerti Abang, tetapi Nada terkejut aja Abang datang dini hari begini," rajuk Nada bersiap memeluk tubuh tegap lelakinya yang berdiri menjulang di depan pintu apartemennya.

ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang