[2] New Friends

3.1K 179 5
                                    

Setelah hari kemarin Bunda Nayla,Ayah Nayla dan Nayla berunding untuk mendaftarkan Nayla ke salah satu universitas.

Nayla menyutujuinya dan orang tua Nayla mendaftarkan Nayla di universitas yang sama dengan Arga.

2 Hari setelah pendaftaran Nayla harus mengikuti ospek maba atau mahasiswa baru yang pasti selalu dilakukan setiap memasuki perguruan tinggi.

Nayla mengumpulkan barang barang untuk ospek hari pertama,Bunda Nayla menitip pesan kepada Arga untuk selalu memperhatikan Nayla karena takut terjadi apa apa dengan anaknya.

Nayla mengeryit aneh kenapa ada pria yang bernama Arga itu datang ke rumah lagi.

"Sayang kamu berangkat bareng ya sama Arga"ucap Bunda kepada Nayla.Nayla menatap bunda dengan meminta penjelasan.

"Kamu satu kampus dengan Arga kebetulan Arga ngambil S2 nya dikampus yang sama dengan kamu"ucap Bunda lagi.Nayla mengangguk pasrah ia hanya menuruti permintaan bundanya.

"Sini biar aku bawain barang barang nya"ucap Arga.

Namun Nayla menolak,"gak usah aku bisa sendiri".

"Udah mau jam 7 mending sekarang kalian berangkat ya"ucap Bunda Nayla yang memecahkan keheningan.

Nayla mengangguk lalu mencium punggung tangan bunda Nayla begitupun dengan Arga.

Sepanjang perjalanan menuju kampus Nayla dan Arga sama sama terdiam.Nayla yang tidak minat untuk berbicara berbeda dengan Arga yang canggung untuk mengajak Nayla berbicara karena sikap Nayla yang sudah berubah.

10 menit kemudian mereka sudah sampai di kampus tersebut.Sebelum Nayla turun dari mobil,Nayla berterimakasih kepada Arga.

Nayla yang sudah berjalan duluan Arga menyusulnya dengan cepat lalu menggenggam tangan Nayla membuat Nayla kaget.

"Aku antar kamu ke tempat ospeknya"ucap Arga.

"Bisa dilepas tangannya?"pinta Nayla refleks Arga melepas tangan Nayla.

Sesampai di lapangan dimana semua mahasiswa baru berkumpul Arga berbisik pelan kepada Nayla,"kalau nanti udah beres ospeknya hubungi aku dan nomer hp aku sudah ada di handpone kamu".

Nayla memandang Arga lalu Arga mengusap pelan kepala Nayla sebelum pergi menjauh.Nayla memandang mahasiswa baru yang tidak ada yang Nayla kenal karena dirinya yang mengalami Amnesia.

Intrupsi kakak ketua ospek menyuruh para maba untuk berbaris.Nayla berbaris diantara dua perempuan disebelahnya disebelah kiri berkacamata dengan rambut sebahu dan disebelah kanan wanita berambut panjang dengan mata yang agak sipit.

Ospek hari pertama adalah tentang pengenalan lingkungan kampus dan sambutan sambutan dari orang orang penting di universitas tersebut.

4 jam sudah para mahasiswa berdiri dibawah teriknya matahari hanya mendengarkan sambutan sambutan yang begitu panjang dari pihak universitas dan akhirnya diperbolehkan untuk beristirahat sekalian menunggu shalat dzuhur.

"Hai"ucap perempuan berkacamata yang berada disamping Nayla.

"eh hai"jawab Nayla.

"kenalin nama gue olivia panggil aja oliv,nama lo siapa?"tanya perempuan bernama oliv tersebut.

"Aku Nayla"jawab Nayla.

"hey gue boleh ikut gabung gak sama kalian gue gak punya temen nih"ucap perempuan berambut panjang yang tiba tiba datang diantara Nayla dan Olivia.

"Oh iya kenalin nama gue Viola lo bisa manggil gue lala vio atau pun ola terserah kalian pokoknya"ucap perempuan yang kelihatannya easy going.

"gue olivia lo bisa panggil gue oliv"jawab Olivia.

"nama aku Nayla"kini giliran Nayla.

"oke,mending sekarang kita cari mushola yuk bentar lagi dzuhur nih"ucap Viola.

Nayla dan Olivia mengikuti Viola yang mengarahkan mereka untuk ke mushola kampus.

Selesai mereka melaksanakan ibadah mereka berkumpul kembali di lapangan karena masih ada kegiatan.

"Aku ke toilet dulu ya"ucap Nayla.

"Mau gue anter gak?"tanya Viola.

"Eh enggak usah aku bisa sendiri kok"jawab Nayla.

"Oke hati hati nanti ada cowok macem macem tendang aja anu nya"ucap Viola lalu mendapat injakan dari Olivia.

"Ga usah dengerin si vio Nay lo mending cepet ke toilet nanti malah kebelet"ucap Olivia.

Nayla mengangguk lalu pergi untuk mencaru toilet.Sampai ke penghujung kampus Nayla masih bingung dimana toilet berada apakah dirinya harus menghubungi Arga yang satu kampus dengan dengannya?

Nayla berjalan sambil menatap handpone yang ia pegang kebingungan antara menghubungi Arga atau tidak.

Namun Nayla malah menabrak dada bidang seorang pria yang memakai almameter dan sepertinya itu adalah kakak maba.

"Eh maaf aku ga sengaja"Nayla masih tertunduk.

"Iya gapapa jalannya kenapa tunduk begitu?Gue ga bakal gigit lo kali tenang aja"jawab pria tersebut yang belum Nayla tatap.

Nayla menatap pria tersebut dengan ragu parasnya tampang hidungnya yang mancung dan kulitnya yang putih bersih sepertinya pria tersebut menjadi idaman di kampus ini.

"Em permisi kak aku mau ke toilet"ucap Nayla.

"Loh kok toilet malah kesini?"tanya pria tersebut.

"Emm aku ga tau toiletnya dimana"jawab Nayla.Laki laki tersebut tertawa gemas.

"Nama lo siapa?"tanya pria tersebut.Nayla masih tidak menjawab.

"Nama gue aldi"ucap pria tersebut.Sementara Nayla masih tidak menjawab.

"Na-yla"jawab Nayla dengan gugup.

"toiletnya disana lo lurus aja nanti belok kiri nanti ada tulisan toilet"ucap Aldi.

"emm makasih kak"jawab Nayla lalu pergi dari hadapan Aldi.

Aldi yang melihat Nayla yang berwajah gemas dan baby face berteriak,"GUE RAMAL LO BAKAL JADI PACAR GUE SUATU SAAT"

Nayla yang mendengar teriakan Aldi hanya mengabaikan saja dan menganggapnya angin lalu.








Jangan lupa vomment💘

Still 17 but 21 [SEQUEL OF KETOS VS WAKETOS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang