Kami jangan kalian hasut
Jangan pula memaksa kami menghafal nomor urut
Satu, dua, tiga
Nama, gelar atau pangkat yang kalian punyaJanji-janji yang menjanjikan itu memang terlihat nikmat saat kau sajikan di seluruh penjuru
Baliho, spanduk, atau poster penuh dengan daftar menu yang begitu tabu
Kalian paksa kami memesan harapan
Dengan iming-iming yang tentu saja mampu membuat banyak mulut diam tak bergemingOrang-orang berwajah kertas
Kesejahteraan yang kami pesan
Mengapa justru kemelaratan yang kalian suguhkan?
Tidakkah kalian kasihan melihat kami kenyang memakan bualan?Orang-orang berwajah kertas
Tidakkah bisa memberi bukti barang sekali?
Kami lapar kebenaran!Maaf ya gaes, postingan kali ini berbau politik. Admin lagi ngeblank nih, bosen kalau terus-terusan post puisi percintaan. Maklumi yahh.
KAMU SEDANG MEMBACA
KETIKA KATA BERKATA
PoetryHola... Selamat membaca puisi-puisi sederhanaku yah gaess. Aku update tiap hari kok. Setelahnya, jangan lupa vote atau corat-coret yah gaess, biar aku makin semangat menggiatkan literasi. Terima kasih, salam sayang buat yang baca. Unchh