" William! Yak!"
Minhyun mengerjapkan matanya begitu mendengar keributan dari luar kamarnya. Ia pun terbangun dari tidurnya dan berjalan kearah sumber keributan yang membuatnya terbangun di hari Minggu pagi ini.
Tidak pernah terbesit di dalam pikiran Minhyun bahwa pagi harinya akan seramai dan seribut ini bahkan seberantakan ini. Hanya helaan nafas yang keluar dari bibir Minhyun saat melihat lantai ruang tengahnya terlihat kotor karena tepung dan seorang anak kecil yang hanya memamerkan deretan giginya dengan tatapan polosnya. Sementara seorang bayi hanya duduk dilantai dengan tepung yang menghiasi wajahnya.
"Bagaimana nanti kalau Minhy-"
Sungwoon mematung ketika hendak menghentikan William tanpa sengaja matanya menangkap sosok Minhyun yang hanya berdiri di depan pintu dengan ekspresi wajah yang sulit Sungwoon jabarkan.
"Minhyun-a, maafkan aku....aku..."
Belum sempat Sungwoon menyelesaikan kalimatnya, Minhyun hanya berlalu begitu saja menuju kamar mandi tanpa menatap Sungwoon ataupun mengucapkan sepatah kata apapun.
"Lihatkan? Minhyun Hyung jadi marah gara-gara William. Ayo bantu Hyung bersihkan ini..." tegur Sungwoon dengan lembut kepada William yang hanya berdiri sambil memainkan jari-jari kecilnya dengan lugu.
"Nanti kalau William bantu membersihkan ini, Hyung akan belikan es krim."
William langsung menatap Sungwoon dengan berbinar. "Yee es klim~~!!" serunya dan langsung mengambil tisu untuk membantu Sungwoon membersihkan lantai.
"Lain kali jangan lakukan hal seperti ini ya? Ini bukan untuk mainan.."
Pagi ini, Sungwoon bermaksud membuatkan sarapan pagi untuk Minhyun sebagai ucapan terima kasih sudah mengijinkan dirinya tinggal sementara waktu di rumahnya, juga ingin menyiapkan sarapan untuk kedua bocah yang harus ia rawat sementara waktu.
Saat sedang membersihkan lantai, Sungwoon lantas berdiri ketika melihat Minhyun keluar dari kamar mandi.
"Minhyun-a..." panggil Sungwoon.
Minhyun menghentikan langkahnya dan menatap Sungwoon, William dan Bentley satu persatu. Sedangkan Sungwoon langsung meminta William untuk menundukkan kepalanya dengan pelan meminta maaf kepada Minhyun.
"Min Hyung, William minta maaf..." ucap William lugu yang juga merasa bersalah kepada Minhyun. Bocah itu juga terlihat sedikit takut saat menatap mata Minhyun dan langsung bersembunyi di belakang Sungwoon.
"Mau sarapan dulu? Aku membuatkan sarapan untukmu," ujar Sungwoon mencoba mencairkan suasana.
"Duluan saja, aku harus segera ke Restoran sekarang karena sudah waktunya buka," sahut Minhyun dan langsung menuju kamarnya.
Sungwoon merasa sangat tidak enak hati melihat sikap dan tatapan Minhyun pagi ini. Ia menghela nafas dengan berat saat memandikan William dan Bentley mengingat tatapan mata Minhyun terlihat kesal. Pasti sangat membuat Minhyun merasa kesal, ini rumahnya ltapi justru tamunya membuat berantakan rumahnya yang sangat terlihat bersih dan rapi.
"Tteongun Hyung....William minta maaf.."
Tangan kecil William yang menyentuh pipi Sungwoon menyadarkan pemuda itu dari lamunannya saat sedang memandikan kedua bocah tersebut.
"Tidak apa-apa, William. Tapi William harus janji untuk tidak mengulangi lagi dan harus menjadi anak yang baik,ya?"
William mengangguk dan langsung memeluk Sungwoon dengan erat tanpa peduli bahwa tubuhnya masih basah kuyup mengakibatkan kaos yang dipakai Sungwoon pun jadi basah. Sedangkan Bentley terlihat asyik bermain air membuat Sungwoon tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Sensation
أدب الهواةPertemuannya dengan Minhyun membuat Sungwoon merasakan sensasi manis yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Dan mereka berdua pun memutuskan untuk tinggal bersama merawat William dan Bentley. Namun, sensasi manis yang ia rasakan akan membuatnya ba...