Seminggu telah berlalu sejak Minhyun meminta Sungwoon untuk tinggal bersamanya dengan William dan Bentley juga. Unit Minhyun yang terasa sepi kini menjadi lebih hidup dengan kehadiran William serta Bentley yang membuat kediaman Minhyun menjadi lebih ramai. Namun terkadang William masih mempertanyakan keberadaan kedua orangtuanya setiap menjelang tidur malam.
"Pelan-pelan karena dia masih kecil dan belum bisa memahami apa yang terjadi pada kedua orangtuanya. Berusahalah tetap berada disisi William karena dia masih sangat membutuhkan sosok orangtua." Junhyuk memberi sedikit nasehat kepada Sungwoon yang saat ini baru saja selesai meninabobokan murid-muridnya di Daycare.
Jam sudah menunjukkan pukul 1 siang dan waktunya mereka untuk tidur siang, serta waktunya Sungwoon, Junhyuk dan Moonkyu untuk beristirahat. Sungwoon hanya mengangguk mendengar apa yang Junhyuk katakan padanya.
"Berperanlah sebagai sosok ayah untuk William dan Bentley serta sebagai seorang kakak dan teman untuk mereka," tambahnya kepada pemuda yang dua tahun lebih muda darinya.
Sungwoon menyenderkan kepalanya ke tembok menatap langit-langit ruangan mereka. Mengurus anak tak semudah yang ia bayangkan, walaupun pekerjaan dia sebagai pengasuh dan guru di Daycare sekalipun yang biasa menghadapi anak-anak. Ia harus bangun pagi-pagi menyiapkan segala perlengkapan William dan Bentley, menyiapkan sarapan juga untuk kedua bocah itu, mencuci pakaian mereka yang biasanya Sungwoon hanya mencuci pakaian dia sendiri. Meskipun Sungwoon sibuk bekerja ia tidak memakai jasa laundry, dia lebih suka mencuci pakaiannya sendiri.
Selain itu juga, tidak hanya menyiapkan sarapan untuk William dan Bentley, Sungwoon juga menyiapkan sarapan untuk Minhyun setiap pagi, membersihkan rumah Minhyun karena tidak mungkin Sungwoon tinggal disana tanpa melakukan apapun sebagai bentuk balas budi. Tetapi jika dipikir-pikir.....dirinya menyiapkan sarapan untuk mereka bertiga rasanya seperti....
Sungwoon memegang kedua pipinya yang mendadak ia rasakan menjadi panas dan mengerjapkan kedua matanya berkali-kali.
"Heh! Kau sedang memikirkan apa?" Moonkyu mengejutkan Sungwoon.
Sungwoon langsung terlihat gelagapan," tidak...tidak memikirkan apa-apa,"
"Ngomong-ngomong bagaimana dengan pemilik restoran itu?" tanya Junhyuk dan Moonkyu terlihat tertarik juga dengan apa yang Junhyuk tanyakan pada Sungwoon.
"Dia? Ya...dia baik-baik saja..."
"Bukaan! Aku sih tidak peduli bagaimana keadaan dia tapi ini kalian. KA-LI-AN BER-DU-A!" imbuh Moonkyu dengan penuh penekanan diakhir kalimatnya.
"Apa sudah tumbuh buih-buih atau bibit-bibit begitu? Apa dia menyukaimu juga?"
Junhyuk ikut bergabung menyerang Sungwoon dengan pertanyaan bertubi-tubi membuat Sungwoon merasa terpojok.
"Tu-tunggu! Hyung-a....juga..? Kata siapa aku menyukainya?! Jangan mengada-ada. Tsk!" balas Sungwoon dengan sewot.
"Ayolah kami tahu bagaimana kau kepadanya, Ha Sungwoon! Kalian berdua serasi seperti pasangan muda. Hahaha"
Kemudian terdengar suara rengekan Bentley. Sungwoon pun langsung menarik diri dan segera menuju ruangan dimana Bentley berada. Ia merasa sangat berterima kasih tiba-tiba Bentley merengek diwaktu yang tepat.
ㅡㅡㅡ
Pasangan muda....apa kami memang terlihat seperti itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Sensation
Fiksi PenggemarPertemuannya dengan Minhyun membuat Sungwoon merasakan sensasi manis yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Dan mereka berdua pun memutuskan untuk tinggal bersama merawat William dan Bentley. Namun, sensasi manis yang ia rasakan akan membuatnya ba...
