12. See You

929 174 15
                                    

Bang daniel di rawat di icu selama seminggu lebih karena organ dalamnya rusak akibat hantaman.

Dan selama seminggu itu dunia gue bener-bener runtuh.

Gue bolos sekolah dan gue menghindar dari semua orang.

Gue seakan menghilang dari bumi.

Ini semua karena gue tau siapa yang udah buat bang daniel jadi begini.

Dan jujur gue benci diri gue sendiri karena masih begitu sayang setelah semua rasa sakit yang gue dapat dari dia.

Iya bang daniel jadi begini karena orang suruhan ibunya guanlin.

Sebegitu bencinya kah mereka dengan gue hanya karena gue bukan orang berada seperti kak seoyeon.

Seharusnya jangan kasi gue kesempatan kalau mereka ingin menyakiti keluarga gue kaya gini.

"Yujin.." lirih bang daniel

Gue dengan cepat menghapus air mata gue dan masang senyum seperti biasa.

"Ayo ke kanada"

Hati gue bener-bener ga bisa di deskripsikan saat bang daniel bilang begitu.

Gue sangat tau maksud dia adalah untuk mengajak gue pindah ke rumah tante gue di kanada dan meninggalkan semua masa lalu menyedihkan disini.

Termasuk Guanlin.














Kak Yena
Yujin kamu ga mau dateng ? hari ini gue dan kak minju ujian.
Yujin gue kangen

Kak Minju
Yujin ayo sini gue beliin ketoprak sepuas lo
Tapi lo balik
Yujinnn....

Nayoung
Yujin guanlin nakal

Kak Haechan
De kasi kakak semangat dong hari ini kakak ujian
De masa gue ke promnight ga bawa pasangan.
De kakak lulus ujian

My belovedGuan❤
Yujin
Jin
Yujin
Dimana
Jangan menghilang
Balas chat aku
Angkat telpon
Aku ujian hari ini
Aku ambil fakultas apa ya
Yujin
Miss you.

Sudah 4 bulan gue menghilang dan selama itu gue nonaktifkan handphone gue.

Gue ga tau notif yang masuk bakal sebanyak ini.

Gue kangen semua orang,

Tapi demi kebaikan semua gue harus pergi. Dan juga kondisi bang daniel juga mulai berangsur pulih.

"Yujin pesawat nya sebentar lagi"

Gue menoleh ke asal suara dan tersenyum

"Oke, tiketnya bang daniel udah kan el ?"









Pesawat mendarat dengan mulus di tanah asing yang belum pernah gue kunjungi ini.

kanada.

"Muel temenin gue cari taxi gue ga pinter bahasa inggris" kata gue memelas.

"makanya selesain sekolah jangan kabur" Ejek dia.

"Bukannya kabur, gue cuma ga mau karena gue Guanlin harus kehilangan segalanya. Karena gue tau bagi Guanlin keluarganya adalah segalanya"

Iya, waktu itu setelah bang daniel di rawat di rumah sakit, gue tanpa habis pikir mendatangi orang tua Guanlin.

Dan hal yang gue dapati bukannya kata minta maaf, ibu Guanlin malah mengungkapkan fakta yang bener-bener ga mau gue denger.

Ibu Guanlin memderita kanker rahim dan sudah stadium lanjut.

Permintaan ibu Guanlin hanya satu, dia ingin melihat anaknya bahagia dengan perempuan yang tepat.

Dan saat itu gue sadar, jalan gue bukan Guanlin.

Untuk gue yang kurang segalanya bagi gue Guanlin hanya bulan yang hanya dapat di lihat dari jauh dan seakan dekat saat memakai teleskop, namun sebenarnya ia tak bisa di gapai.

Dan saat itu gue mutusin untuk melepas teleskop gue dan pergi.

Dan disinilah gue berakhir.

Di kanada

Bersama bang daniel dan samuel.

Kenapa samuel ?

Setelah gue pergi hari itu dari rumah orang tua guanlin, gue menangis gemetar di jalanan dan samuel nemuin gue.

Otak gue bener-bener kalut saat itu dan mutusin buat cerita segalanya ke dia.

Dan gue juga ga habis pikir dia sampai rela buat ikut gue kenada dan ninggalin segalanya.

Gue sempat mikir kalau samuel bener-bener gila.




"Jadi ga cari taxi ?" katanya memecah lamunan gue.

Gue cuma mengangguk dan jalan ikutin dia.

Setelah itu kita berhasil mendapat taxi dan segera pergi kerumah tante.






Sebulan kemudian gue di kanada. Bang daniel udah benar-benar pulih.

Bahkan hobynya yang mengoleksi kolor sudah kembali.

Gue sampe heran, baru juga sembuh udah ngajak gue ke swalayan buat cari kolor.

"Yujin lo tu sadar ga sih samuel udah sebegitu sayangnya sama lo" Kata bang daniel sambil matanya fokus memilih belanjaan.

Eh ???

"Apaan sih bang. Ga lah muel sama gue udah sahabat forever gitu masa dia suka gue"

"Dasar bego makanya otak di gunain"
"Lo pikir aja, sebaik-baiknya lo punya temen, mana ada yang rela pindah ke kanada demi orang lain dan ninggalin keluarga nya"

Kalau di pikir-pikir kata bang daniel bener.

Tapi, gue ga pernah mikir sampe situ.

"Gue ga mau milih masa depan lo"
"lo udah dewasa, lo tau mana yang baik mana yang engga"

"iya"

"jangan iya doang"
"Minggu depan papanya samuel ultah, lo temenin samuel balik ke korea"

"Lah kok gue ???"

"Terus siapa ? Gue ?"

"ya engga sih"

"Ya udah"

Gue memantung dan ingatan sedih di otak gue terulang.

Balik ke korea ?

Itu tandanya gue bisa liat Guanlin lagi kan ?

LOOK AT THE MOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang