26. Hasil

603 110 2
                                    


Gue duduk termenung di depan laptop di ruang tv. Hari ini waktu pengumuman ujian tiba.

Bang Daniel yang baru aja kembali dari Kanada sekarang duduk di sebelah gue sambil matanya menonton tv, rindu akan chanel lokal :)

"Bang jam berapa ?" Tanya gue sambil memainkan tangan gue gugup.

"Jam 5, udah tu buruan buka website nya" Kata Bang Daniel yang tumben banget kalem hari ini.

"Bang... Kalau gue ga lulus jangan di marahin ya." Kata gue pesimis sambil masukkin nomor kartu ujian gue dan tanggal lahir.

"Lo mau lulus apa ga, ga bakal nge ubah kodrat kalau lu tetap adek gue"

Sweetie Ahn daniel :')

Gue pun menutup mata dengan segera setelah menekan enter. Bang Daniel yang ngeliat tingkah gue, insiatif buat ngintip hasil nya deluan.

"Bang gimana ??" Tanya gue pada Bang Daniel.

"Liat sendiri lah gue mau pesen pizza dulu"

"Loh kok tetiba pesen pizza !" Kata gue heran dengan mata yang masih tertutup.

Perlahan gue membuka mata gue dengan membaca kalimatnya satu persatu.

Website pertama yang gue liat adalah hasil pengumuman ujian paket c gua. Sedangkan website kedua adalah website universitas yang gue incar.

Gue mengintip kalimat pertama di website pertama.

Selamat anda di nyatakan lulus ujian!

Ngebaca itu gue langsung lompat dari duduk gue dan teriak sekencangnya "BANG DANIEL GUE LULUS"

Bang Daniel yang lagi nelpon kedai pizza cuma senyum kasi jempol ke gue.

Ini berarti Bang Daniel tadi pesan pizza buat gue. Cihuy.

Gue pun duduk lagi menenangkan diri lagi mengingat website kedua belum gue check. Sebenarnya ini adalah inti dari gue belajar dengan keras kemarin. Gue bener-bener pengen masuk univ yang sama dengan Guanlin.

Dengan menutup mata lagi gue pun menekan enter. Kali ini berbeda karena gue ga bisa bertanya respon Bang Daniel karena dia sendiri belum melihat.

Gue pun dengan gugup membuka perlahan mata gue dan mengintip kalimat per kalimat.

Peserta atas nama Ahn Yujin di nyatakan ......





Lulus di program studi S1 Dance and Art.





Gue terdiam.

Mencoba menafsirkan kalimat itu dengan bodohnya.

"Bang..." panggil gue ke Bang Daniel dengan tatapan kosong.

"Apa" Kata dia menutup telpon kemudian duduk di sebelah gue.

"GUE LULUSSSSSS. GUE SE UNIV SAMA GUANLIN"

"Oh.. Kamu lulus di univ itu" Bang Daniel jawab datar.

Gue baru inget kalau gue di terima di pilihan kedua gue waktu mendaftar. Seharusnya pilihan pertama gue adalah program studi kedokteran di univ yang Bang Daniel saranin. Tapi, gue malah lulus di pilihan kedua yang gue pilih sendiri.

Bang Daniel sebenernya udah ga marah lagi ke Guanlin berkat gue ceritain gimana hidup Guanlin setelah mamanya pergi dan alasan kenapa mamanya begitu. Tapi, abang gue tetep manusia biasa. Dia masih belum ngelupain gimana sakitnya pukulan preman suruhan itu sampai sekarang.

LOOK AT THE MOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang