Chapter twenty seven : Goodbye road

8.8K 719 37
                                    

Rapat itu selesai dengan kesepakatan kerjasama dua perusahaan dengan pemimpin yang sama –sama baik di bidang nya.

Sehun menjabat tangan Taeyong, "Dua minggu lagi saya akan mengunjungi tempat proyek disana."

"Tentu saja." Balas Taeyong.

"Perihal 'gadis' itu." Lanjut Taeyong.

"Gue gak bisa menemukan nya." Nada bicara Sehun berubah tidak formal seperti tadi.

"Gue pernah melihat dia."

Sehun menatap Taeyong dengan serius dan sedikit terkejut, "Dimana? Kenapa lo bahkan gak kasih info ke gue?"

Taeyong tersenyum miris, "Dengan lo yang bahkan siap emosi setiap ngeliat gue? Gak Sehun."

"Gue terlalu emosi saat itu dan berpikir karna lo gadis gue pergi."

"Tiga tahun lalu, gue ketemu dia di bandara Incheon. Dia... terlihat bahagia dan baik –baik aja. Gue bahkan ragu buat sekedar nyapa ataupun bertatapan wajah sama dia." Taeyong menerawang.

"Itu berarti setahun setelah dia kecelakaan." Itu pernyataan bukan pertanyaan.

"Lalu dia masih disana?" lanjut Sehun.

Taeyong mengangkat bahunya, "Gue membiarkan dia. Gue rasa lo dan dia akan ketemu suatu saat nanti. Lo mungkin bisa mulai cari dia di Incheon."

Sehun terlihat berpikir sebentar, "Tapi satu tahun tepatnya seminggu setelah kecelakaan, seorang pria bilang sama gue kalo dia terlihat di stasiun busan. Bahkan dia nitip surat buat di kasih ke gue."

Taeyong mengerutkan kening nya, "Dia tau keberadaan lo tapi kenapa dia ga balik ke lo?"

Sehun tidak menyahut dan terdiam.

"Dua hari lalu gue ketemu sama dia."

Taeyong terbelalak, "Terus? Dia liat lo?"

Sehun mengangguk, "Tapi dia sepertinya ketakutan liat gue. Bahkan dia ga kenal gue siapa. Seperti lupa ingatan."

"Benarkah?"

Sehun mengangguk.

"Tapi jika dia lupa ingatan, kenapa seminggu sesudah kecelakaan itu dia nitip surat buat lo?"

Sebenarnya itulah yang ada dipikiran Sehun saat ini, ada apa sebenarnya. Tapi raut wajah gadis itu dan tatapan matanya yang memancarkan bahwa gadis itu tidak pernah bertemu bahkan kenal dengan nya membuat Sehun yakin gadis itu lupa ingatan.

Lalu apakah surat itu palsu? Tapi bagaimana bisa?

Teka teki yang dua hari ini memenuhi pikiran nya sehingga membuat kepalanya nyaris pecah.

Suara dering ponsel membuat obrolan mereka terhenti, itu berasal dari ponsel Taeyong. Sehun sempat melirik sedikit layar ponsel Taeyong yang menampilkan foto dua orang yang tengah berpelukan.

Itu Taeyong dan seorang gadis yang memeluk pria itu dengan mesra, wajahnya tidak terlihat karna sepertinya gadis itu menutupi wajahnya di bahu Taeyong, Sehun mengangkat bahunya tidak perduli.

Sehun berpikir rupanya Taeyong sudah menemukan seseorang yang di cintai nya.

"Gue harus angkat ini."

Sehun mengangguk paham dan kemudian Taeyong menjawab telfon tersebut sambil berjalan agak menjauh.

Suara dering ponsel Sehun membuat pria itu melihat layar ponselnya yang menampilkan salah satu orang suruhan nya.

Possessive Boyfriend [Oh Sehun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang