Airis Putri Allamanda

431 35 5
                                    


Happy reading!






















         " Irisss!! " pekikan seseorang menghentikan aktivitas Iris yang tengah melihat dia yang sedang bermain basket di lapangan sekolah.

Namanya Iris. Airis Putri Allamanda panjangnya. Seorang anak perempuan yang dibuang disebuah panti asuhan bernama Panti Asuhan Kasih Ibu disaat dia berusia 3 bulan. Kata ibu panti, dirinya dibuang didalam kardus dan terdapat surat dibawahnya yang menyatakan bahwa jika menemukan bayi ini tolong dibuang saja. Iris yang mendengar cerita dari Bunda Lia, ibu pantinya itu menangis saat tahu asal muasal dirinya kala itu.

Iris, gadis yang mempunyai wajah cantik nan pintar yang mendapat beasiswa untuk sekolah di SMA Nusantara. Jadi tak perlu diragukan lagi otaknya. Gadis yang selalu mengikat ponytail rambutnya dan memiliki kulit putih bersih, rambut hitam sepunggung dengan poni depan dan sifat yang ceria dan hiperaktif itu menjadi ciri khasnya.

         " Ck. Lo ganggu kegiatan orang tahu nggak Nga?" ujar Iris sebal pada sahabat perempuan satu-satunya ini.

         " Lo mah beraninya ngeliat doang. Ngapain sih seneng banget ngelihat doi??" tanya Bunga sambil duduk disamping Iris.

Fieralia Bunga Indrawati. Gadis cerewet yang punya wajah cantik nan prestasi yang cemerlang. Salah satu anak dari pengusaha terkenal di Jakarta ini punya sifat yang baik, humble dan tak suka membeda-bedakan orang. Bunga juga masuk dalam anggota taekwondo sekolah. Bunga yang paling mengerti Iris karena mereka berdua sudah bersahabat kurang lebih 3 tahun bersama sejak SMP.

Iris yang mendengar ocehan sahabatnya yang satu inipun mengendikkan bahunya.

        " Lo udah tahu kan jawaban gue??" tanya balik Iris.

Hal yang dikesali dari seorang Iris yaitu apabila ditanya pasti balik tanya lagi. Iris bisa dibilang termasuk cewek yang populer dan disegani di sekolah. Bukan karena dia anak anggota osis yang famous ataupun ketua ekskul sekolah. Tapi dikarenakan dia yang sering mengikuti olimpiade-olimpiade mewakili sekolah mulai dari antar sekolah sampai nasional yang pasti fotonya banyak terpajang di mading sekolah. Belum lagi dengan prestasinya dibidang seni, karena Iris memiliki suara yang tak kalah bagus dari penyanyi profesional. Tak jarang juga dia diikut sertakan dalam acara khusus sekolah.

         " Iya gue tahu. Lo lagi memandangi pujaan hati lo itu kan. Samperin gih. Dikelas aja lo rusuh kaya emak-emak nawar daster, kalo ada doi lewat aja langsung kicep lo." oceh Bunga pada sahabatnya ini. Sering kali dia memergoki Iris yang duduk di bangku depan kelas dan melihat si doi  yang dikagumi itu tengah bermain basket ataupun mengobrol bersama temannya dilapangan.

        " Gue nggak berani ah Nga. Lo tahu kan fans dia banyak banget. Yakali nanti gue dibully lagi." oceh Iris sambil matanya tetap fokus memandang seseorang yang disukainya itu tengah memasukkan bola kedalam keranjang. And yes!! Masuk.

         " Aelah Ris, lo kan juga famous kali. Fans lo aja banyak banget dari kakak kelas. Cogan semua lagi" ujar Bunga yang dibalas hendikan bahu oleh Iris.

           " Puas-puasin aja tuh lihatin tuh orang. Mau ke kantin nggak nih? Udah ditunggu Farel juga." tanya Bunga pada Iris. Farel Aditya Pradipta, sahabat laki-laki Iris satu-satunya dari sekolah dasar karena rumahnya memang dekat dengan panti tempat tinggalnya dan sekarang juga satu kelas dengannya dan Bunga. Farel juga merupakan pacar dari Bunga sejak 1 tahun yang lalu.

         " Nggak deh Nga lo aja. Gue masih mau menikmati hasil ciptaan dari Tuhan" ucap Iris sambil mengedipkan sebelah matanya pada Bunga.

         " Cih alay. Yaudah gue duluan. Mau makan sama pacar dulu. Bye." ucap Bunga dan melenggang meninggalkan Iris yang masih asyik memperhatikan dia yang tengah tertawa bersama teman temannya.








LEAVING YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang