Airis Putri Allamanda. Iris, gadis cantik nan pintar yang mendapat beasiswa untuk sekolah di SMA Nusantara. Gadis yang selalu berkuncir kuda dan kulit putih bersih, rambut hitam sepunggung dengan poni depan sedikit dan tutur kata yang kalem itu ciri...
Assalamualaikum Setelah seminggu lebih gak update akhirnya update juga.. Fyuhh Entah dapet hidayah apa bisa update sekarang.. Hehe Happy reading all! Semoga suka... Typo bertebaran!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Faradisa Angelin Danendria
🍁🍁🍁
" Ris mau pulang bareng nggak?" celetukan dari Bunga membuat Iris yang sedang merapikan alat tulis menoleh pada si empu yang didampingi Farel disebelahnya.
" Nggak, gue disuruh kumpul ke lab Biologi dulu sama Bu Anita." jawab Iris sambil memasukkan buku terakhir ke dalam tas dan menutupnya.
Bunga menganggukkan kepala dan menoleh ke samping. " Pulang sekarang nih?" tanya Bunga pada Farel yang dijawab anggukan.
" Yaudah kita pulang duluan ya Ris. Hati-hati pulangnya nanti!" ujar Bunga yang diangguki oleh Iris.
" Duluan ya Ris." pamit Farel dan mereka berdua meninggalkan kelas yang dihuni Iris seorang diri. Setelah sebelumnya mengucapkan salam.
Iris menyampirkan tas di bahunya dan berdiri dari duduknya. Mematikan kipas angin dan lampu yang masih menyala. Kemudian melangkah keluar untuk menuju ruang laboratorium Biologi.
***
" Assalamualaikum." salam Iris memasuki ruang lab.
" Waalaikum salam." jawab Dinda mengalihkan tatapan dari handphone pada Iris. Iris mengamati sekitarnya, menyadari jika baru dia dan Dinda yang ada disini. Ia mengambil duduk disebelah Dinda.
" Belum ada yang dateng ya kak?" tanya Iris basa basi.
" Iya nih, tadi katanya Cia udah otw sih. Nggak tahu kalau bu Anita." jawab Dinda. Iris menganggukkan kepalanya mendengar itu. Ia pun memutuskan untuk membaca materi-materi terlebih dahulu selagi menunggu yang lainnya datang. Dengan Dinda yang melanjutkan kegiatan yang sempat tertunda tadi.