🍁Dua puluh delapan[double appear]

1K 37 2
                                    

"Han.... "panggil Hansel berlari menuju perempuan yang tidak jauh dari tempatnya berada.

"Han.. "panggil Hansel dengan memegang pundak perempuan itu sehingga membuatnya berbalik.

"eh kenapa? "tanya Perempuan itu saat melihat Hansel.

"gimana?.. "jawab Hansel dengan pertanyaan dan menetralkan nafasnya karena berlari menysul Hana untuk memastikan sesuatu.

Yap! perempuan itu adalah Hana.

"gimana apa? "heran Hana segera memberi minuman kepada Hansel yang di belinya di kantin tadi.

"Itu.. yang temen lo..!.. thanks "jawab Hansel menerima minuman Hana dan segera meminumnya.

"oh... itu gue nggak bisa! "ucap Hana cepat sambil memalingkan wajahnya dari Hanadapan Hansel.

mendengar ucapan Hana, seketika Hansel memuncrat kan air yang di minumnya.

"eh lo nggak papa"tanya Hana melihat reaksi Hansel.

"lo nggak sakit kan? kok nggak bisa? "tanya Hansel memegang jidat Hana.

"apaan sih"canggung Hana saat Hansel memegang jidatnya.

"kenapa? lo nggak mau? "tanya Hansel melihat Hana yang enggan menatapnya.

"bukannya nggak mau, tapi gue nggak bisa"jawab Hana menunduk.

"kok nggak bisa, emang kenapa? "tanya Hansel yang nggak yakin, kenapa Hana tiba tiba menjadi seperti ini, biasanya mereka saling tolong menolong dalam suatu hal.

ini adalah pertama kali Hana tidak membantu Hansel, rasa kecewa dalam diri Hansel muncul.

"ok.. lah yaudah gue balik ya"pamit Hansel singkat dan berlalu meninggalkan Hana yang menatapnya.

Hana hanya merasa sedih karena dirinya tidak bisa membantu Hansel saat ini. ntah rasa apa yang membuatnya nggan melakukannya.

"seandainya lo tau alasan gue Han"ucap Hana melihat kepergian Hansel.

-----------------------------------------------------------

"Nerdy ada yang nyariin lo tu! "teriak Denis dari arah pintu kelas.

"ha.. siapa? "tanya Nerdy yang seakan akan penting hingga di cari oleh orang lain.

Denis dan teman teman lain Nerdy yang berada di kelas sudah mulai akrab dengan Nerdy.

saat setelah mereka tahu sikap Nerdy yang baik hati, tidak ingin menjelek jelekan orang. dan selalu mengalah.

dan mereka juga sudah sadar akan sikap mereka selama ini yang memandang fisik jika berteman.

karena sering di nasehati oleh Hana dan juga guru di setiap hari maybe. mereka pun mulai membuka pertemanan terhadap Nerdy.

Dan kalian tahu nggak Gina, yang pertama kali cuek atau ngehina Nerdy saat masuk kelas. dia pun udah membuka pertemanan terhadap Nerdy dan hampir semua teman Nerdy sekelas udah berbicara ke Nerdy meskipun nggak akrab,setidak sudah mulai berintraksi.

begitupun Nerdy yang seakan akan kaget atas reaksi teman temannya yang seketika mau berbicara dengannya sangat kaget.
ternyata teman kelas hanya pertemuan pertama saja bersikap cuek dan menyebalkan, lama kelamaan mereka semua berteman.

"Nerdy ada yang nyariin lo! "teriak Denis lagi.

"iya.. "balas Nerdy mempercepat gerakannya untuk merapikan buku bukunya yang berhamburan akibat kerja kelompok tadi.

saat hendak Nerdy memasukkan buku paket kedalam tas Nerdy sebuah tangan kokok putih memasukan beberapa alat tulis lainnya kedalam tas Nerdy.

"eh"reaksi Nerdy melihat tangan itu, ntah milik siapa, Nerdy segera mengangkat wajahnya untuk melihat siapa pemiliknya.

"N*E*R*D*Y"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang