4

111K 426 44
                                    

Pukul 02.30 dini hari.baron dan ghio blm tidur.
Setelah para tamu undangan pulang,,,
Baron mengamuk, dia melempar kan kursi dan memecahkan beberapa gelas yang ada disana.

"ARGGHHH, gua Kaka macam apa? Ninggalin adiknya sendirian di pesta! " Baron berteriak-teriak.
"Udah Bar, besok kita lanjut cari. " Ghio mencoba menenangkan Baron, tapi hasilnya nihil.

"Bar, gua baru inget, dirumah gua kan ada CCTV.. "
"Damn!! Kenapa gak bilang daritadi! " Baron kesal, kemudian menyusul ghio ke ruangan dimana CCTV itu diatur.

Saat melihat CCTV-nya Baron dan ghio sangat kaget, karena melihat Neira digendong oleh Tian, musuh bebuyutan nya Baron.

Baron berlari keluar menuju mobilnya.
"Woiiii, lu mau ke nama?? Gua ikut! " Ghio meninggikan suaranya agar bisa terdengar oleh Baron.

Mereka melesat menuju ke apartement Tian.

Saat sampai di apartement Tian. Mereka langsung menerobos masuk.

Dan kaget nya lagi, pintunya tidak dikunci.

Mereka mencari Neira di kamar yg ada di apartement itu. Dan ternyata memang benar, Tian sedang berada di sana dengan Neira.

Sedang,, "WHAT!!! " Baron dan ghio seketika kaget saat melihat pemandangan didepannya itu.

Neira yang tidak berbusana dengan Tian yg juga sama tak terhalangi oleh sehelai benang pun, sedang memeluk Neira hangat.

Bruk, Tian terjatuh dari ranjang karena di dorong oleh ghio, dan Baron langsung memeluk adik ya dengan erat, kemudian menyelimuti nya, guna menghalangi tubuh adiknya itu.

Baron memeluk Neira sambil meneteskan air mata, saat dia melihat ada darah di seprai putih nya,Baron mengerti Tian melakukan apa.

"Shit! " Baron bangun kemudian mendarat kan bogem mentah ke wajah Tian.

Sudut bibir Tian berdarah.

"Ouwh, kau agresif ternyata Bar," Tian dengan santai dan wajah datarnya.

"Bar udah, mendingan kita bawa Neira ke RS, kesehatan nya lebih penting daripada ngurusin bajingan kaya dia, " Ghio menghentikan pukulan nya, dan langsung membawa Neira yang masih diselimuti.

.

Ghio melajukan mobilnya sedikit lebih cepat.

"Eh, ke rumah gua aja,, gua udah nlpn dokter pribadi gua" Baron menyuruh ghio.

"Maksud lo Harley? " Ghio bertanya.

Ya Harley adalah sahabat Baron yang sudah jadi dokter,, dan Baron memintanya untuk jdi dokter pribadinya

.
.
Baron menidurkan Neira di kasur nya..
Kemudian

Cklek (anggap suara pintu buka!!)

Baron menoleh, "oh, Har, cepet periksa adek gua!"

Saat akan memeriksa, Harley membuka selimut nya.

"Enggak!! " Baron berteriak, karena Neira gk pake baju apa2..

"Lah? Kenapa Bar, kan mau gua periksa. Masa gulungan selimut gitu. " Heran Harley

"Tapi lu gak boleh macem-macem!! "
"Eh? Gua kan cuma meriksa Bar, kalem aja kenapa sih? "

Harley membuka selimut nya,
"Hah! Kok gini? Pantesan aja lo ngelarang tadi" Harley heran karena Neira yg tidak berbusana.

"Yaudah cepet, periksa. "

Harley kemudian memeriksa Neira.
"Adek lu gak papa kok, dia mungkin bangun bentar lagi"
"Emang dia abis ngapain? Mau bunuh diri atau gimana? makan obat tidur, dosis nya tinggi amat, "

"Nanti gua ceritain, tapi lu bisa gak periksa vaginanya,, gua takut kenapa napa. Soalnya tadi gua liat ada banyak darah. "

"Wih, lu abis ngapain, adek lu sendiri lu embat, gila. Tapi iya sih body nya gila. Tapi boobs nya kecil hahha" Harley tertawa.

"Adek gua diperkosa! Cepet periksa!"

"Vagina nya baik-baik aja, tapi sedikit sobek sih, kayanya yg merkosa agresif banget, blablabla" Jelas Harley

Setelahnya selsai diperiksa, baron merenungi apa yang sedang terjadi hari ini.
.
.
.

Setelah kejadian yang menimpa neira,Neira tidak lagi semangat menjalani hidupnya.

Setiap hari di hanya merenung menangis dan jarang makan.
Dan itu membuat baron sedih karenanya.

"Dek,makan ya"kata baron berusaha merayu neira agar makan.

"Gk kak,aku gk laper"

"Dek,,kamu masih sayang gk sama kaka?"

"Iya dong"kata neira sambil memegang tangan kakanya itu.

"Makan dong."baron dengan suara lirihnya.
Neira tidak tega melihat kakanya yang seperti itu.apalagi semenjak kejadian itu kaka nya jadi kurus karena memikirkan neira.
Neira memakan makanan yg dibawa oleh baron.

Saat kedua kalinya dia akan menyuapkan makanan ke mulutnya ,neira kemudian menangis.

Baron langsung memeluknya erat"dek jangan nangis lagi dong.kaka gk kuat ngeliat kamu gini terus...kaka jadi ngerasa bersalah karena kaka yg udah ninggalin kamu waktu itu .."
Baron mengeratkan pelukannya"dek.maafin kaka"untuk yang prtama kalinya neira melihat kaka nya menangis.

"Kak,bukan salah kakak.aku nangis karena sedih melihat kaka yang kurus.kak jangan mikirin aku terus.kaka berhak bahagia."

"Tapi kebahagiaan kaka ada pada diri kamu dek"ucap baron

Neira mengusap air mata kakanya itu.

"Udah kak.mulai sekarang Neira akan bahagia,akan sering makan,pokonyah kita lupain itu bareng-bareng kak.kita mulai lagi"kata neira.

"Janji ya dek"

"Iya kak"

Mereka kemudian berpelukan dengan erat.

_____________________________

Sorry pendek.

Jangan lupa komen sama vote nya.karena itu membuat aku semangat...

Makasih buat kalian yang sudah baca dan vote...aku sangat senang💕

Love you readers😙

BoobsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang